Memaknai Insun Medal Insun Madangan dari Banyaknya Naskah Kuno yang Diwariskan Leluhur Sumedang

- 18 April 2024, 17:11 WIB
Ilustrasi, foto lama Lingga di Alun-alun Sumedang.
Ilustrasi, foto lama Lingga di Alun-alun Sumedang. /kabar-sumedang.com/DOK Taufik Rohman/

KABAR SUMEDANG - Daya intelektual leluhur Sumedang, memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Konsep pemikiran dari leluhur Sumedang, kini dirasakan telah banyak memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. 

Walaupun mereka lahir sebelum era modern, namun leluhur Sumedang telah mampu mewariskan banyak sekali ilmu pengetahuan dalam bentuk tulisan di masanya.

Saat ini, tercatat ada sekitar 59 naskah kuno yang telah berhasil ditemukan di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Puluhan naskah kuno ini, merupakan warisan dari leluhur Sumedang. 

Baca Juga: Geopark Lembah Cisaar Jatigede Aktualisasi dari Konsep Pendidikan Leluhur Sumedang

Puluhan naskah kuno yang ditemukan di Sumedang ini, di antaranya berisikan tentang ilmu pengetahuan seputar silsilah keturunan menak Sumedang, ilmu pertanian, cerita rakyat, proses gerhana, serta tulisan-tulisan pengetahuan lainnya.

Banyaknya penemuan naskah kuno di Sumedang ini, sempat dibenarkan pula oleh Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, M. Budi Akbar. 

"Iya betul, berdasarkan hasil pendataan kami, saat ini jumlah naskah kuno yang berhasil ditemukan di Sumedang itu totalnya sudah mencapai 59 naskah," ucap Budi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Cerita Tentang Desa Kecil di Kaki Gunung Rengganis, Dulunya Pernah Dijadikan Ibu Kota Sumedang

Kala itu, Kabid Kebudayaan sempat mengatakan, bahwa puluhan naskah kuno warisan leluhur Sumedang itu, sebagian besar di antaranya masih tersebar di masyarakat. Soalnya, yang telah tersimpan aman Museum Prabu Geusan Ulun dan Kantor Disparbudpora Sumedang, baru sebagian kecilnya saja.

Budi menuturkan, puluhan naskah kuno yang berhasil ditemukan di Sumedang ini, menjadi bukti kalau leluhur Sumedang benar-benar memiliki intelektual yang tinggi, mereka mampu membuat sebuah tulisan dalam bentuk naskah di masanya.

Sebab jika dilihat dari jenis dan bentuk tulisannya, hampir semua naskah kuno yang ditemukan di Sumedang, memiliki gaya tulisan Sunda yang berbeda-beda. 

Baca Juga: Sosok Raja Paling Tampan di Kerajaan Sumedang Larang, Miliki Tiga Istri dan Punya Nasab dari Ulama Besar

Budi menduga, perbedaan jenis tulisan Sunda pada 59 naskah kuno ini, merujuk pada masa atau peradaban intelektual di masanya, dalam kata lain bentuk tulisan tersebut sesuai dengan usia peradaban manusia pada saat naskah kuno itu dibuat.

"Jadi bentuk tulisan hurup Sunda dalam puluhan naskah kuno ini, memang berbeda. Ada yang tulisan Sunda asli, ada juga yang tulisan Sunda mirip tulisan arab gundul," tutur Budi.

Bila dimaknai, penemuan naskah kuno di Sumedang ini secara tidak langsung telah membuktikan bahwa konsep pemikiran Insun Medal Insun Madangan yang sempat ditulis leluhur Sumedang itu, memang benar-benar nyata.

Baca Juga: Menilik Kekayaan Alam yang Tersedia di Geopark Lembah Cisaar Jatigede Sumedang

Sesuai catatan sejarah, konsep pemikiran Insun Medal Insun Madangan ini, ditulis oleh salah seorang Raja Sumedang yang bernama Prabu Tajimalela.

Konsep Insun Medal Insun Madangan yang telah diajarkan leluhur Sumedang sejak abad ke 10 Masehi ini, memiliki arti "aku lahir untuk menerangi".

Kalimat Insun Medal Insun Madangan ini, bila dimaknai dapat mengisyaratkan bahwa Sumedang memang terlahir untuk menerangi, atau bisa juga sebagai simbol pusat ilmu pengetahuan. 

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Sumedang, Plh Bupati Sumedang Ziarah ke Makam Leluhur Sumedang

Filosofi yang diajarkan leluhur Sumedang ini, faktanya benar-benar terbukti. Saat ini, Sumedang telah dikenal sebagai pusat pendidikan (kawasan Jatinangor). 

Tak hanya itu, Sumedang juga kini telah dijadikan sebagai daerah rujukan studi tiru Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bagi lembaga pemerintah di Indonesia. 

Dan yang terbaru, Sumedang kini telah menjadi salah satu lokasi penelitian geologi dan arkeologi, tentang benda purbakala yang ditemukan di kawasan Geopark Lembah Cisaar Jatigede.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah