Cerita Tentang Desa Kecil di Kaki Gunung Rengganis, Dulunya Pernah Dijadikan Ibu Kota Sumedang

- 21 Februari 2024, 18:10 WIB
Bangunan gapura menuju ke wilayah Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang.
Bangunan gapura menuju ke wilayah Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. /kabar-sumedang.com/DOK/

KABAR SUMEDANG - Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat, yang memiliki perjalan sejarah cukup panjang. 

Daerah dengan 270 wilayah desa ini, konon terlahir dari sistem pemerintahan kerajaan. Sebab sebelum dibentuk menjadi sebuah daerah kabupaten, Sumedang dulunya merupakan sebuah wilayah kerajaan.

Bahkan, Hari Ulang Tahun Sumedang sendiri, dihitung sejak tanggal 22 April 1578, tepat pada saat Kerajaan Sumedang Larang menerima pelimpahan kekuasaan dari Kerajaan Pajajaran, yang ditandai dengan penyerahan Mahkota Binokasih oleh 4 Kandaga Lante Kerajaan Pajajaran, kepada Raja Sumedang Larang Prabu Geusan Ulun. 

Baca Juga: Menelisik Benteng Peninggalan Hindia Belanda di Gunung Palasari Sumedang

Sebelum pusat pemerintahannya dibangun di sekitar Lingkungan Kelurahan Kotakulon Kecamatan Sumedang Selatan (Komplek Gedung Negara Sumedang sekarang), pusat pemerintahan Sumedang ini ternyata pernah berpindah-pindah.

Salah satu daerah yang sempat dijadikan pusat pemerintahan di Sumedang itu, di antaranya kawasan kaki Gunung Rengganis, yang kini masuk wilayah Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Ganeas. 

Dayeuhluhur sendiri merupakan sebuah desa kecil yang berada di kawasan perbukitan kaki Gunung Rengganis. 

Baca Juga: Mitos Tentang Gunung Kunci di Sumedang, Benarkah Sepasang Kekasih Tidak Boleh ke Sana?

Menurut cerita masyarakat, nama Dayeuhluhur ini, berasal dari dua kata, yaitu "Dayeuh" yang berati kota dan "Luhur" berarti tinggi atau kota yang berada di dataran tinggi. 

Pengertian itu tentu cukup beralasan, mengingat wilayah Dayeuhluhur ini dulunya merupakan salah satu daerah yang sempat dijadikan Pusat Pemerintahan atau Ibu Kota Kerajaan Sumedang Larang pada masa kepemimpinan Prabu Geusan Ulun.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah