Network
KABAR SUMEDANG - Dalam upaya mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kembali mengadakan pelatihan kerja bagi para pencari kerja dan calon wirausaha.
Pelatihan kerja kali ini, lebih diprioritaskan bagi para pencari kerja dan calon wirausaha dari keluarga miskin ekstrem yang datanya tercatat dalam DTKS Dinas Sosial Kabupaten Sumedang.
Seperti disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati, saat membuka pelatihan calon tenaga kerja, di Aula UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang, Kamis, 20 Juni 2024.
Baca Juga: Hari Ini, Bantuan Rumah Terdampak Gempa di Sumedang dari BNPB akan Mulai Disalurkan
"Pelatihan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis untuk mencapai indikator makro penurunan angka kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran terbuka. Termasuk untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Pj Sekda Sumedang.
Sebab menurut Tuti, masalah kemiskinan dan pengangguran ini, telah menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan oleh Pemkab Sumedang.
Maka dari itu, Pemkab Sumedang akan terus melakukan langkah strategis untuk bisa menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Sumedang. Salah satunya, dengan mengadakan berbagai pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) melalui UPTD BLK.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Berencana menjadikan Damkar sebagai Dinas
"Kami melalui BLK Disnakertrans akan terus berupaya untuk memperluas cakupan bagi calon-calon tenaga kerja, dengan cara memperbanyak kegiatan pelatihan dan memperkuat sinergitas dengan dunia usaha dan dunia industri," tutur Pj Sekda Sumedang.
Sementara itu, menurut laporan Kepala UPTD BLK Sumedang Rita Fitrniani, kegiatan pelatihan calon tenaga kerja dan wirausaha ini bersumber dari APBD tahun 2024.
Kegiatan pelatihan kerja kali ini, kata Rita, seluruhnya ada 5 paket pelatihan, dengan rincian pelatihan commies pastry dua paket, pelatihan roti dan kue satu paket di Kecamatan Wado, pelatihan budidaya domba satu paket di Kecamatan Wado, dan pelatihan las satu paket di Kecamatan Buahdua.
“Peserta pelatihan berasal dari keluarga miskin ekstrem yang datanya diambil dari DTKS Dinas Sosial. Pelatihan ini akan berlangsung selama 14 hari, dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang,” tutur Kepala UPTD BLK Sumedang.***
