Network
KABAR SUMEDANG - Memasuki bulan Juli 2024 ini, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan dan Pedesaan (P2) di wilayah Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, tercatat baru tercapai sekitar 27 persen dari yang ditargetkan.
Padahal sesuai target yang telah ditetapkan dalam perencanaan, realisasi PAD dari sektor PBB P2 di setiap kecamatan pada semester pertama tahun 2024 ini, harus bisa mencapai 50 persen.
Oleh karena itu, Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, meminta kepada camat berserta para kepala desa dan lurah di wilayah Kecamatan Sumedang Utara, untuk lebih mengoptimalkan realisasi PAD, khususnya pada sektor PBB P2.
Permintaan ini, disampaikan Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, pada saat melaksanakan pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Intasi Pemerintahan (SAKIP) Kecamatan Sumedang Utara, di Pendopo Kecamatan Sumedang Utara, Senin (1/7/2024), sore kemarin.
Dalam arahanya, Pj Bupati Sumedang menyampaikan, bahwa saat ini PAD Kabupaten Sumedang sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, Yudia meminta, kepada para camat, kepala desa, dan lurah, untuk terus berupaya menggali potensi PAD.
“PAD Sumedang ini, harus terus ditingkatkan. Kita semua harus terus berusaha untuk menggali potensi PAD, baik itu pada sektor pajak, retribusi dan pemasukan lainnya. Untuk PBB saja, saat ini realisasi penerimaannya masih di bawah 50 persen. Dan khusus raihan PBB se-Kecamatan Sumedang Utara, baru 27 persen,” ujar Yudia Ramli.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Dorong BUMD Berkontribusi dalam Penghapusan Kemiskinan Ekstrim
Padahal menurut Yudia, berdasarkan perencanaan seharusnya capaian PBB P2 pada semester pertama tahun 2024 ini harus sudah mencapai 50 persen. Sementara, PBB P2 ini merupakan salah satu sumber PAD yang sangat diandalkan untuk pembangunan di Kabupaten Sumedang.
