Baca Juga: Syarat Keindahan Alam, Berikut 5 Rekomendasi Wisata Paling Hits di Sumedang
Sehingga untuk membawa benih itu ke Sumedang (Rancakalong), para utusan terpaksa harus membuat alat musik jentreng dan Tarawangsa. Alat musik ini sengaja mereka buat untuk menyembunyikan benih padi yang telah mereka dapat agar bisa aman untuk dibawa ke Sumedang.
Dalam perjalanan pulang ke Sumedang, mereka (para utusan) bertindak seolah-olah sedang mengamen. Sampai akhirnya, mereka pun berhasil selamat membawa benih padi itu ke Sumedang.
Sejak itulah, warga Rancakalong di Kabupaten Sumedang bisa kembali memulai bertani padi, dan hidup sejahtera karena hasil panennya selalu melimpah.
Baca Juga: Cocok untuk Hunting Foto, Empat Rekomendasi Wisata Paling Instagramable di Sumedang
Karena kedua alat musik itu dianggap sangat berjasa, maka sampai sekarang Jentreng dan Tarawangsa tersebut, tetap dilestarikan dan dijadikan kesenian khas Rancakalong, Sumedang.***