Network
KABAR SUMEDANG - Jalan Cadas Pangeran merupakan salah satu jalur tengkorak di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang sudah cukup fenomenal.
Setiap kali mendengar nama Cadas Pangeran, pasti akan langsung terbayang ke sebuah lokasi jalan berkelok nan curam yang berada di antara tebing cadas, di sekitar Jalan Raya Bangung-Cirebon, tepat sekitar enam kilo meter sebelah barat daya Kota Sumedang.
Jalan Nasional yang kerap menjadi sorotan para awak media ini, memang cukup dikenal sebagai jalur tengkorak. Sebab, selain sering terjadi kecelakaan, lokasi itu pun dikenal sangat rawan terjadi bencana longsor dan pohon tumbang.
Baca Juga: Cerita Tentang Desa Kecil di Kaki Gunung Rengganis, Dulunya Pernah Dijadikan Ibu Kota Sumedang
Kenapa disebut sebagai jalur tengkorak, di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas, hingga menelan korban jiwa.
Dibalik segelumit persoalan yang sering terjadi di kawasan tersebut, kawasan Cadas Pangeran, ternyata menyimpan sebuah cerita menarik tentang keberanian dari sosok Pangeran Kusumadinata IX atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Kornel, salah seorang Pengusa Sumedang pada tahun 1791-1828.
Menurut cerita masyarakat Sumedang, Pangeran Kornel, merupakan salah seorang penguasa yang dikenal peduli dan dicintai rakyatnya. Keberanian Pangeran Kornel yang masih dikenang hingga sekarang, yaitu pada saat pembangunan Jalan Cadas Pangeran.
Pada saat pembangunan Jalan Cadas Pangeran itu, Pangeran Kornel dengan berani menyatakan sikap perlawanan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels, yang kala itu dianggap telah menyiksa rakyat Sumedang untuk Kerja rodi membangun Jalan Anyer-Panarukan di betulan Cadas Pangeran.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejarah keberanian Pangeran Kornel ini, dimulai ketika Pemerintah Hindia Belanda sedang melaksanakan proyek pembangunan jalan raya pos penghubung Pulau Jawa, pada Tahun 1809.
