Network
KABAR SUMEDANG - Salah satu menu kuliner yang ada di Warung Legend saat ini ialah kambing goreng kecap. Sebuah menu sederhana namun mewah itu, nyaris tak dapat dijelaskan dengan kata. Ya, tentu ini soal rasa, namun bukan sembarang rasa.
Warung Legend yang berlokasi di Jalan Vandeventer No.5 RT04 RW03, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, itu masih berdiri dengan segala ciri khas dan keunikanya sendiri.
"Dari dulu, sudah sekitar 20 tahun. Gini aja, perubahan ada, tapi tidak begitu banyak dan meninggalkan ciri khas sederhana dan tuanya," ujar Sumarsono (59), selaku Owner Warung Legend.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Wisata di Jatigede, Pemkab Sumedang akan Bangun Sentra Kuliner Ikan
Sebelum ke menu yang kini menjadi andalan di warung tersebut, Sumarsono yang akrab disapa Deon itu menceritakan awal mula berkarir hingga saat ini.
"Jadi sesuai dengan sejarah nama jalan lokasi warung legend berdiri, yakni Vandeventer. Seorang jurnalis asal belanda yang pada saat membela hak-hak pribumi, warga indonesia. Intinya belanda penjajah dan dia seorang jurnalis yang baik," katanya.
Meski dia itu (Vandeventer) orang belanda, Tambah Deon, tetapi dia itu orang baik. Dia juga turut menuntut kekayaan indonesia yang diclaim oleh negaranya itu, untuk dikembalikan pada warga negara Indonesia.
Baca Juga: Bedah Kopi, Alasan Sensasi Nikmatnya Kopi Vietname Drip
"Mungkin karena dia seorang jurnalis dan bisa menilai mana yang seharusnya ia bela pada saat itu, dalam hal ini dia pro rakyat Indonesia yang terjajah justru," tuturnya.
Hubunganya dengan nama warung, Vandeventer sebagai nama jalan di mana warung ini berdiri, kemudian juga sebagai sosoknya yang layak sebagai bagian dari legenda.
Terkait warung legend, Deon dan istri tercintanya Ati Rahmawati (54) terbilang berhasil dan sukses. Bahkan, Deon yang sempat bekerja sebagai chef di salah satu hotel dengan gaji di atas rata-rata itu, memutuskan untuk keluar dan fokus mengembangkan warung legend tersebut.
Baca Juga: Affogato, Minuman Kopi yang Menyegarkan dengan Kombinasi Es Krim dan Espresso
"Sebenarnya, saya tidak begitu mengetahui kejadianya. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik dan saya inginkan. Bahkan, hingga akhirnya seperti sekarang pun saya merasa bahwa semua mengalir begitu saja," tuturnya.
Kini, seolah ada kedamaian disetiap kuning cahaya lampu sudut warung, ada keakraban diantara meja-meja dan kursinya, semua menyatu dalam damainya tali persaudaraan.
"Termasuk menu kambing goreng kecap, saya tidak begitu berniat untuk membuat menu ini. Namun, suatu waktu ada seorang yang telah dianggapnya sebagai saudara, ia mengirimkan daging kambing dan meminta saya untuk mengolahnya untuk disantap bersama," kata Deon menerangkan.
Baca Juga: Usai Mengenal 3 Jenis Kopi Ini, Kira-kira Yang Mana Yang Cocok Untuk Anda Konsumsi
Sebelumnya, Deon diminta agar daging itu tidak dijadikan sate, bistik dan makanan olahan daging seperti yang sudah ada sebelumnya.
Lalu, berdasarkan rasa ingin memberikan yang terbaik kepada temanya, Deon mulai berpikir untuk mengolah daging itu dengan ilmu yang dimilikinya.
Terciptanya menu kambing goreng kecap yang kini banyak dipesan oleh para pengunjung di warungnya itu, tak pernah terpikir sebelumnya.
Baca Juga: Minuman Legendaris Es Kopi Susu dari Masa ke Masa
Deon mengaku, pengembangan memang penting dan selalu dilakukanya. Namun, menikmati rasa di atas rasa indrawi jauh lebih penting dan perlu dilakukanya juga.
"Dari dulu gini aja, paling geser meja dan ada beberapa menu baru, termasuk kambing goreng kecap itu, terus minumnya fresh lemon. Paket komplit, nikmat dan sehat," ucapnya.
Demikian, bagi anda yang ingin merasakan kelezatan menu warung legend, langsung datang saja di jam bukanya, mulai pukul 11.00 hingga pukul 21.30 Wib.***
