Network
KABAR SUMEDANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang, mulai memetakan potensi bencana di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pemetaan risiko bencana bencana di TPS ini, dibahas KPU bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sumedang, pada rapat koordinasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu, di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Sabtu, 10 Februari 2024.
Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi menyebutkan, seluruh PPK dan PPS di Kabupaten Sumedang, kini telah memetakan lokasi-lokasi TPS yang rawan terjadi bencana longsor dan banjir.
Baca Juga: Pengurus DKM di Sumedang Diminta Umumkan Waktu Pencoblosan Pemilu di Masjid-masjid
Lokasi-lokasi TPS yang berisiko terjadi bencana ini, kata Ogi, semuanya telah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dengan harapan, pihak BPBD bisa langsung melakukan asesmen risiko bencana di TPS bersangkutan.
"Kami juga telah mengirimkan titik koordinat TPS-nya kepada BPBD. Supaya pihak BPBD bisa lebih mudah untuk melakukan asesmen risiko bencana seperti gempa, longsor, dan banjir," ujar Ogi.
Apabila berdasarkan hasil asessmen yang dilakukan BPBD nanti lokasi TPS tersebut sangat berisiko terjadi bencana, maka KPU Sumedang akan segera merelokasi TPS bersangkutan sesuai rekomendasi dari BPBD.
Baca Juga: Hadapi Masa Tenang, Ini Pesan Bawaslu Sumedang untuk Peserta Pemilu 2024
"Untuk saat ini, memang belum ada pemindahan TPS. Namun kami semua harus tetap melakukan mitigasi bencana untuk kelancaran jalannya proses pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilu 2024," ucap Ogi.
Adapun terkait logistik Pemilu, Ketua KPU menuturkan, proses pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Sumedang kini sudah hampir tuntas. Semua kebutuhan logistik Pemilu, telah selesai didistribusikan ke kecamatan-kecamatan, tinggal proses pendistribusian ke TPS.
