Network
KABAR SUMEDANG - Kacang gondolo menjadi komoditas unggulan bagi para petani di wilayah Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang, selain mangga gedong gincu dan tembakau.
Petani di Desa Jemah, Cipicung, Cintajaya, dan Cisampih, Kecamatan Jatigede masih menanam komoditas kacang gondolo.
Biasanya ratusan hektar tegalan di areal beberapa desa tersebut sudah menjadi kewajiban ditanami kacang gondolo. Dari komoditas ini petani di Jatigede mendapatkan penghasilan yang lumayan selain dari komoditas mangga gedong gincu.
Baca Juga: Panwascam Sukasari Sumedang Tegaskan Peserta Pemilu Tak Kampanye pada Masa Tenang
Kata petani, pemeliharaan kacang gondolo mulai saat tanam hingga panen, petani cukup memberikan pupuk kandang.
“Jadi tidak usah mengeluarkan biaya terlalu banyak,” ungkap salah seorang petanipetani di Desa Jemah.
Saat musim panen, petani bisa menghasilkan 10 ton kacang gondolo dari areal lahan 1 Hektar. Kacang yang sudah di panen, biasanya ada yang dikeringkan dan ada yang langsung di jual basah.
Baca Juga: Tinjau Kawasan Food Estate Parsitifatif di Rancakalong, Pj Bupati Sumedang: Hasilnya Luar Biasa
Untuk pasar sendiri, petani menjual hasil panennya ke daerah Majalengka, Indramayu dan Cirebon.
Untuk diketahui, kacang gondolo merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki daging yang empuk, rasanya yang enak dan konon katanya bisa dikonsumsi untuk obat tahan sakit.
