Antisipasi Gagal Panen, Petani di Ujungjaya Sumedang Mulai Manfaatkan Pompanisasi

19 Mei 2024, 15:35 WIB
Pj Bupati Sumedang, bersama Kapolres Sumedang, sedang meninjau aktivitas penyedotan air untuk lahan pertanian di Ujungjaya. /kabar-sumedang.com/DOK/

 

KABAR SUMEDANG - Dalam upaya mengantisipasi ancaman gagal panen, para petani di wilayah Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini mulai memanfaatkan pompa air untuk pemenuhan kebutuhan pengairan lahan pertanian mereka. 

Penggunaan Pompaniasi ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengairan untuk lahan pertanian padi yang belakangan sudah mengalami kekeringan akibat musim kemarau, dan tidak berfungsinya jaringan irigasi pada Bendung Cariang, di Sungai Cipelang, wilayah Ujungjaya. 

Program Pompanisasi di wilayah Kecamatan Ujungjaya ini, merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, untuk mengantisipasi ancaman kekeringan pada lahan pertanian pasca-jebolnya Bendung. 

Baca Juga: Atasi Kekeringan di Ujungjaya Sumedang, Bendung Cariang Akhirnya Dipasangi Geobag

"Karena Bendung Cariang-nya jebol, maka jaringan irigasi ke lahan pertanian kami juga menjadi tidak berfungsi optimal. Untuk penanganannya, kami terpaksa harus menyedot air dengan menggunakan pompa, agar sawah-sawah kami bisa tetap terairi," kata Adun (50) salah seorang petani di wilayah Ujungjaya. 

Oleh karena itu, Adun bersama para petani di wilayah Ujungjaya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Sumedang, dan jajaran Forkopimda Sumedang, yang telah memberikan bantuan pompa air bagi para petani.

Dengan adanya bantuan Pompanisasi ini, kata Adun, para petani tentunya bisa lebih mudah untuk menyedot air dari aliran Sungai Cipelang. Sehingga, sebagian lahan pertanian padi di daerahnya, bisa terselamatkan dari ancaman gagal panen karena kekeringan. 

Baca Juga: Berbagai Kegiatan Bakti Sosial Digelar Angkatan 603 Kejaksaan RI di Sumedang

"Kami semua sangat berterimakasih atas perhatian Pemkab bersama Forkopimda Sumedang. Mudah-mudahan, bantuan Pompanisasi ini dapat membantu mengairi lahan pertanian di sini, supaya tidak terjadi gagal panen," ujar Adun.

Pelaksanaan program Pompanisasi di wilayah Kecamatan Ujungjaya ini, tentunya dipantau langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli. Bahkan, pada Sabtu (18/5/2024) sore kemarin, Pj Bupati Sumedang bersama Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, sampai turun langsung untuk meninjau pelaksanaan Pompanisasi pertanian di Ujungjaya.

"Kemarin saya bersama Pak Kapolres, sudah meninjau langsung ke lokasi pertanian di Ujungjaya dengan didampingi Pak Camat Ujungjaya dan jajaran Forkopimcam Ujungjaya," kata Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Juga: Tempat Parkir Pasar Hewan Tanjungsari Sumedang Dibenahi, Antisipasi Meningkatnya Pengunjung Jelang Idul Adha

Pj Bupati Sumedang menyebutkan, Pompanisasi ini merupakan bagian dari solusi untuk mengatasi ancaman kekeringan dan gagal panen pada lahan pertanian di wilayah Ujungjaya, pasca-jebolnya Bendung Cariang. 

Yudia menuturkan, saat ini jaringan irigasi pertanian di wilayah Kecamatan Ujungjaya, memang tidak berfungsi optimal akibat jebolnya Bendung Cariang di aliran Sungai Cipelang. 

Sebagai solusinya, selain membuat tanggul sementara di sekitar Bendung Cariang, Pemkab Sumedang juga telah memberikan bantuan mesin pompa air bagi para petani. 

Baca Juga: Ribuan Warga Turut Melepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji asal Sumedang

Dengan bantuan Pompanisasi ini, sambung Yudia, diharapkan dapat meminimalisir potensi kekeringan pada lahan pertanian warga, sehingga tidak terjadi gagal panen.

"Sesuai data, lahan pertanian di Ujungjaya yang biasa terairi oleh jaringan irigasi dari Bendung Cariang di wilayah Kecamatan Ujungjaya ini, totalnya mencapai 1.603 hektare. Program pompanisasi yang akan kita laksanakan sekarang ini, diperkirakan mampu mengairi sekitar 600 hektare," ujar Yudia. 

Adapun untuk jumlah bantuan pompa airnya, kata Yudia, sementara ini pemerintah baru menyalurkan bantuan 6 unit mesin pompa air. Dengan estimasi, masing-masing pompa dapat mengairi minimal 100 hektare lahan pertanian. 

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Lepas Calon Jemaah Haji Sumedang ke Tanah Suci

"Kita akan kawal terus. Bahkan dari Forkopimcam juga akan mengawal 24 jam. Sekarang, di sini sudah diturunkan 6 unit pompa yang akan mengairi 600 hektare untuk dua desa. Di sini, dua bulan lagi akan panen, kalau tidak segera dilakukan pompanisasi, khawatir akan gagal panen," tutur Yudia.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)

Tags

Terkini

Terpopuler