Bacaan Doa Qunut Salat Subuh Arab Latin Lengkap Dengan Artinya

- 13 Maret 2024, 12:33 WIB
Ilustrasi berdoa. Doa Sore Hari Nabi Muhammad SAW, Biasa Dibaca Jelang Magrib Tiba.
Ilustrasi berdoa. Doa Sore Hari Nabi Muhammad SAW, Biasa Dibaca Jelang Magrib Tiba. /Unsplash/Masjid MABA

KABAR SUMEDANG - Membaca doa qunut dalam Salat Subuh, adalah salah satu amalan yang disunnahkan. Doa qunut ini, biasanya dibaca pada rakaat kedua Salat Subuh, setelah selesai membaca tahmid pada saat I’tidal  atau setelah selesai melakukan ruku.

Saat membacakan doa qunut, dianjurkan sambil mengangkat kedua tangan. Setelah doa qunut selesai dibaca, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sujud pada rakaat kedua, dan seterusnya hingga Salat Subuh selesai. 

Membaca doa qunut pada Salat Subuh ini, dianjurkan oleh Imam Syafi’i. Pendapatnya dari Imam Syafi’i ini, tentunya diikuti oleh mayoritas ulama ahli hadits. Terdapat beberapa hadits yang menjadi dasar argumentasi Imam Syafi’i dan pengikutnya dalam menganjurkan membaca qunut pada saat Salat Subuh. 

Baca Juga: Bacaan Doa Niat dan Buka Puasa, Lengkap Dengan Mandi Wajib Sebelum Ramadan

Dalam riwayat Muhammad bin Sirin, berkata: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca qunut dalam shalat Subuh?” Beliau menjawab: “Ya, setelah ruku’ sebentar.” (HR Muslim, Hadits nomor 1578). 

Pada riwayat lainnya, dari Anas bin Malik, berkata: “Rasulullah Saw terus membaca qunut dalam Salat Fajar (Subuh) sampai meninggalkan dunia.” (HR. Ahmad: III/162, HR. Ad-Daraquthni: II/39, HR. al-Baihaqi: II/201 dan lain-lain dengan sanad yang sahih). 

Adapun untuk bacaan doa qunut-nya sendiri, berikut bacaan doa qunut Salat Subuh yang populer dibacakan kaum muslim.

Baca Juga: Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadan pada Tujuh Hari Pertama

Arab Latin: Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.” 

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x