KABAR SUMEDANG - Menjadi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) memang tidaklah mudah. Selain harus memiliki keberanian dan keahlian dalam memadamkan kebakaran, mereka juga harus piawai dalam membantu berbagai masalah lainnya.
Sebab faktanya, para petugas Damkar ini ternyata sering diminta tolong oleh masyarakat untuk membantu berbagai persoalan lain di luar insiden kebakaran.
Seperti yang dialami para petugas Damkar di UPT Damkar Wilayah Sumedang Kota. Pagi tadi, UPT Damkar Wilayah Sumedang Kota, telah mendapat laporan bahwa ada masyarakat yang mengalami kesulitan untuk melepas cincin pada burung kenari.
Baca Juga: Hewan Untuk Kurban di Sumedang Didominasi Domba
Walaupun yang harus ditolong itu hanya seekor binatang, namun para petugas Damkar ini tetap sigap untuk melayani permintaan dari masyarakat tersebut.
Sebagaimana diceritakan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kabupaten Sumedang, Cece Ruhiat, Rabu, 29 Mei 2024.
"Memang betul, jadi bukan hanya manusia saja, hewan pun kami tolong. Tadi pagi, sekira pukul 08.00 WIB, kami menerima laporan ada warga yang mengalami kesulitan untuk melepas cincin pada burung kenari, dan kami langsung ke lokasi," kata Cece.
Baca Juga: DISKANAK Sumedang Pastikan Semua Hewan Kurban Diperiksa Kesehatan
Cece menuturkan, warga yang meminta tolong untuk membantu melepaskan cincin pada burung kenari pagi tadi itu, diketahui bernama M Luttfhi Sirajuddin (27), warga Perum Sindang Amanah, Desa Jatihurip, Sumedang Utara.
Sesampainya di rumah pelapor, sambung Cece, Regu 2 UPT Damkar Wilayah Sumedang Kota pun langsung bergerak menunjukkan keahliannya untuk melepaskan cincin yang menempel pada dua burung kenari milik M Luttfhi.
Dengan penuh kesabaran dan ketelitian, cincin pada kedua burung tersebut, akhirnya berhasil dilepas. Dan inilah bukti komitmen Damkar untuk memberikan kepuasan bagi masyarakat.
Baca Juga: Expo Pengawasan Intern 2024, Sumedang Berhasil Meraih Juara II Dekorasi Booth Kategori Pemda
"Jadi tadi itu ternyata ada dua burung. Cincin yang menempel pada kedua burung kenari tersebut Alhamdulillah berhasil kami lepas. Proses evakuasinya, paling hanya sekitar 40 menitan," tutur Cece.***