Pelaksanaan program Pompanisasi di wilayah Kecamatan Ujungjaya ini, tentunya dipantau langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli. Bahkan, pada Sabtu (18/5/2024) sore kemarin, Pj Bupati Sumedang bersama Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, sampai turun langsung untuk meninjau pelaksanaan Pompanisasi pertanian di Ujungjaya.
"Kemarin saya bersama Pak Kapolres, sudah meninjau langsung ke lokasi pertanian di Ujungjaya dengan didampingi Pak Camat Ujungjaya dan jajaran Forkopimcam Ujungjaya," kata Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, Minggu, 19 Mei 2024.
Pj Bupati Sumedang menyebutkan, Pompanisasi ini merupakan bagian dari solusi untuk mengatasi ancaman kekeringan dan gagal panen pada lahan pertanian di wilayah Ujungjaya, pasca-jebolnya Bendung Cariang.
Yudia menuturkan, saat ini jaringan irigasi pertanian di wilayah Kecamatan Ujungjaya, memang tidak berfungsi optimal akibat jebolnya Bendung Cariang di aliran Sungai Cipelang.
Sebagai solusinya, selain membuat tanggul sementara di sekitar Bendung Cariang, Pemkab Sumedang juga telah memberikan bantuan mesin pompa air bagi para petani.
Baca Juga: Ribuan Warga Turut Melepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji asal Sumedang
Dengan bantuan Pompanisasi ini, sambung Yudia, diharapkan dapat meminimalisir potensi kekeringan pada lahan pertanian warga, sehingga tidak terjadi gagal panen.
"Sesuai data, lahan pertanian di Ujungjaya yang biasa terairi oleh jaringan irigasi dari Bendung Cariang di wilayah Kecamatan Ujungjaya ini, totalnya mencapai 1.603 hektare. Program pompanisasi yang akan kita laksanakan sekarang ini, diperkirakan mampu mengairi sekitar 600 hektare," ujar Yudia.
Adapun untuk jumlah bantuan pompa airnya, kata Yudia, sementara ini pemerintah baru menyalurkan bantuan 6 unit mesin pompa air. Dengan estimasi, masing-masing pompa dapat mengairi minimal 100 hektare lahan pertanian.