Dukung Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Baznas Sumedang Siap Optimalkan Pengelolaan ZIS dari Intansi

28 Juni 2024, 12:11 WIB
Rapat Koordinasi Baznas bersama para UPZ dari intansi dalam rangka optimalisasi penghimpunan ZIS di intansi pemerintah. /kabar-sumedang.com/DOK Pemda Sumedang /

KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, baru-baru ini telah melaksanakan rapat koordinasi terkait penghimpunan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) dari intansi, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumedang, di Aula Baznas Sumedang.

Rakor yang dihadiri oleh seluruh Unit Pengelola Zakat (UPZ) dari tiap intansi pemerintah se-Kabupaten Sumedang ini, bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan ZIS dari intansi, dalam rangka mendukung program penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Sumedang. 

Menurut informasi, Rakor tersebut dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli. Dalam arahannya, Yudia Ramli menyampaikan bahwa Rakor ini, merupakan upaya untuk mensinergikan program Baznas dengan program Pemkab Sumedang, dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang. 

Baca Juga: Pemerintah Kecamatan Cimalaka Sumedang Siapkan Tim Khusus untuk Pendampingan Warga Miskin

Informasi soal pelaksanaan Rakor penghimpunan ZIS dari intansi ini, disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Sumedang H. Ayi Subhan Hafas, pada Jumat, 28 Juni 2024.

"Iya betul, pada Hari Kamis kemarin, kita telah melaksanakan Rakor bersama seluruh UPZ dari intansi pemerintahan, mulai dari dinas, badan, kantor, lembaga hingga intansi vertikal," kata Ayi Subhan. 

Adapun tujuan utama dari Rakor itu, sambung Ayi, salah satunya untuk menyatukan visi dan persepsi UPZ dalam rangka optimalisasi pengelolaan ZIS dari setiap instansi yang ada di Kabupaten Sumedang. 

Baca Juga: Harga Cabai Cabaian Kompak Turun di Pasar Rakyat Sumedang

"Jadi, Rakor ini sebagai tindak lanjut dari program penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah dicanangkan Pak Pj Bupati Sumedang. Pak Pj Bupati telah menugaskan kami bersama jajaran Pemkab Sumedang untuk membantu mensukseskan program penghapusan kemiskinan ekstrem," ujar Ayi Subhan.

Berkaitan dengan hal tersebut, kata Ayi, maka Baznas Sumedang kini sengaja mengadakan Rakor bersama para UPZ selaku perpanjangan tangan Baznas. Karena menurut dia, para UPZ di intansi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat, agar program penghapusan kemiskinan ekstrem yabg telah dicanangkan Pj Bupati Sumedang bisa berjalan secara optimal. 

"Kami melihat, UPZ ini merupakan ujung tombak suksesnya program penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang. Kami sangat meyakini, kalau kita semua kompak, Insya Alloh pada tahun 2024 ini kemiskinan ekstrem di Sumedang pasti bisa dihapuskan," ucap Ketua Baznas Sumedang. 

Baca Juga: Event Tahunan Adat Ngalaksa akan kembali Digelar Di Rancakalong Sumedang

Ayi menyebutkan, dalam Rakor kemarin semua pihak telah menyepakati bahwa dalam pengumpulan ZIS di intansi nanti, sistemnya harus sudah bisa terintegrasi, tidak lagi mengumpulkan manual.

"Pertama, di awali dengan pembuatan pernyataan kesediaan untuk berzakat. Setelah itu kemudian akan dipotong pendapatannya melalui bank pembayar gajinya. Kemudian, baru dikirim ke Baznas," ujarnya.

Hasil pengumpulan ZIS dari intansi ini, nantinya akan dipergunakan untuk membantu masyarakat miskin ekstrem, melalui program penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah dicanangkan oleh Pemkab Sumedang. 

Baca Juga: Warga Ciawilarangan Desa Ciherang Sumedang kini Tak Kesulitan Air Lagi

Di antaranya, melalui bantuan voucher belanja senilai Rp 75.000,- bagi setiap warga miskin ektrem yang akan diberikan setiap bulan sampai bulan Desember 2024, serta bantuan rutilahu.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)

Tags

Terkini

Terpopuler