Gelombang Tinggi Terjadi di Pantai Selatan Garut, Puluhan Perahu Nelayan Hancur

- 12 Maret 2024, 20:06 WIB
Puluhan perahu nelayan rusak akibat terkena hantaman gelombang tinggi di Pantai Selatan Garut.
Puluhan perahu nelayan rusak akibat terkena hantaman gelombang tinggi di Pantai Selatan Garut. /kabar-sumedang.com/DOK/

KABAR SUMEDANG - Selain di Pantai Selatan Cipatujah dan Pangandaran, gelombang tinggi terjadi juga di sekitar pesisir Pantai Selatan, wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Selasa, 12 Maret 2024.

Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Selatan Garut ini, dilaporkan telah merusak puluhan perahu nelayan, di sekitar kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin.

Sebagai upaya mitigasi, Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Garut, kini mengimbau kepada seluruh nelayan dan warga untuk tidak beraktivitas di sekitar kawasan Pantai Selatan Garut.

Baca Juga: Belasan Perahu Nelayan Rusak Akibat Hantaman Gelombang di Pantai Selatan Cipatujah Tasikmalaya

"Saat ini cuaca di Pantai Selatan Garut sedang buruk. Untuk itu, kami mengimbau untuk ada yang melakukan aktivitas di sekitar pesisir Pantai Selatan Garut," kata Kasat Polairud Polres Garut, AKP Anang Sanjaya. 

Imbauan ini, dikeluarkan untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan. Soalnya gelombang tinggi disertai angin kencang seperti ini bisa membahayakan.

Anang Sanjya menyebutkan, buruknya cuaca di kawasan Pantai Selatan Garut ini, disebabkan karena musim angin barat. Selain tiupan angin kencang, gelombang laut pun cenderung tinggi dan besar dan ini telah menimbulkan dampak kerusakan bagi sejumlah fasilitas. 

Baca Juga: Sempat Hilang Terseret Ombak, Nelayan di Pangandaran Akhirnya Ditemukan Meninggal

"Biasanya pada bulan Maret, angin dan gelombang sudah mulai mereda tapi saat ini masih terjadi. Tahun ini, memang tak seperti biasanya, musim angin barat baru muncul pada bulan Februari sehingga Maret masih terjadi," ucapnya. 

Anang menuturkan, gelombang tinggi di kawasan Pantai Selatan Garut ini, telah menyebabkan kerusakan pada puluhan perahu milik nelayan. Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai rusak ringan, sedang, hingga rusak berat bahkan hancur. 

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x