KABAR SUMEDANG - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), kini berencana akan mengembangkan program hortikultura pertanian di lahan kering atau Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP) di wilayah Kabupaten Sumedang.
Sesuai rencana, program HDDAP yang bakal digulirkan Kementan RI ini, akan dikembangkan di 19 wilayah desa, yang tersebar di 7 kecamatan, di Kabupaten Sumedang.
"Proyek percontohan program HDDAP ini, akan dilaksanakan di 13 kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya Kabupaten Sumedang," kata Direktur Buah dan Florikultura Kementan RI, Liferdi, saat berdiskusi dengan Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, di Gedung Negara, Rabu (8/5/2024) sore kemarin.
Baca Juga: Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Sumedang Mulai Bahas Kesiapan Pilkada Serentak
Khusus untuk wilayah Kabupaten Sumedang, kata Liferdi, Kementan RI rencananya akan mengembangkan program HDDAP untuk dua komoditas, yakni komoditas sayuran dan buah.
Dua komoditas yang akan dikembangkan dalam program HDDAP di Kabupaten Sumedang ini, lokasi percontohan atau pilotingnya akan dilaksanakan di 19 desa yang ada di 7 kecamatan
"Untuk komoditas sayuran, akan difokuskan di empat kecamatan. Yaitu di Kecamatan Pamulihan sebanyak 2 desa, di Kecamatan Tanjungsari sebanyak 2 desa, Sukasari 1 desa, dan Rancakalong 1 desa," kata Liferdi.
Baca Juga: Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar Tahun 2024, Sumedang Berhasil Raih Penghargaan Ini
Sedangkan untuk ujicoba pengembangan komoditas buah Mangga Gedong Gincu, sambung Liferdi, pilotingnya akan difokuskan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jatigede, Tomo dan Ujungjaya.