Network
KABAR SUMEDANG - Dua hari lagi, seluruh tenaga pendidik di Negara Indonesia, akan memperingati Hari Ulang Tahun Guru (HUT) ke-78, yang akan jatuh pada tanggal 25 November 2023.
Dalam rangka menyambut HUT Guru ke-78, kabarsumedang.pikiran-rakyat.com akan mengajak masyarakat untuk mengenang kembali sosok Sang Guru Qolbu, Ibu Een Sukaesih, seorang difabel asal Kabupaten Sumedang yang terus berjuang keras mendidik anak-anak di tengah segala keterbatasan fisiknya.
Sebagaimana diketahui, Ibu Een Sukaesih ini, telah meninggal dunia pada Hari Jumat, 12 Desember 2012 silam. Beliau dimakamkan di komplek pemakaman umum, di sekitar lingkungannya, yakni di Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Optimalkan Penataan Kawasan Perkotaan Jatinangor, Pj Bupati Sumedang Jajaki Kerjasama dengan ITB
Meskipun Ibu Een Sukaesih telah meninggal lama, namun spirit pendidikan berbasis kasih sayang, yang telah dia ajarkan kepada anak-anak didiknya, sampai sekarang masih terus melekat di benak para guru di Sumedang.
Semasa hidupnya, Ibu Een Sukaesih menderita penyakit Rheumatoid Arthritis. Beliau, mengalami kelumpuhan total sejak usianya memasuki 18 tahun. Bahkan, saat itu, dokter sempat memvonis kalau umurnya hanya tinggal seminggu lagi.
Akibat penyakit yang dideritanya, Een Sukaesih akhirnya harus kehilangan harapan untuk bisa menjadi guru, padahal saat itu dia telah lulus kuliah dan memiliki sertifikat mengajar di salah satu sekolah negeri.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sumedang Perbanyak Program Pelatihan Kerja
Namun di tengah keterpurukannya itu, Een Sukaesih tetap berupaya untuk terus bangkit, dengan harapan bisa menjadi orang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negaranya.
