KABAR SUMEDANG - Sebanyak 10 Puskesmas di wilayah Kabupaten Sumedang, kini telah siap untuk memberikan layanan pengobatan dan pencegahan bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular HIV.
10 Puskesmas yang telah siap membuka layanan pengobatan dan pencegahan HIV ini, yakni Puskesmas Jatinangor, Puskesmas Tanjungsari, Puskesmas Sumedang Selatan, Puskesmas Kota Kaler, Puskesmas Situ, Puskesmas Cimalaka, Puskesmas Paseh, Puskesmas Tomo, Puskesmas Darmaraja dan Puskesmas Jatinunggal.
Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sumedang Hj. Retno Ernawati, S. Sos, MM, usai peluncuran Profilaksis Prapajanan atau pre-exposure prophylaxis (PrEP), di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu, 5 Juni 2024.
Baca Juga: SAH, Pengurus Forum Puspa Sumedang Resmi Dilantik
Menurut Retno, peluncuran PrEP ini merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal penanggulangan HIV.
Dengan pola pengobatan PrEP yang akan dilaksanakan di 10 Puskesmas ini, diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pencegah penularan infeksi bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular HIV.
"Untuk sementara ini, kami baru bisa meluncurkan layanan pengobatan PrEP di 10 Puskesmas. Selain launching PrEP di 10 Puskesmas, kegiatan sosialisasi ini sengaja kami selenggarakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang layanan pencegahan dan pengendalian penularan HIV- AIDS terhadap populasi yang beresiko," ujar Retno.
Baca Juga: Bantu Pemasaran On Line, Pemkab Sumedang akan Bagikan Smartphone bagi Pelaku Usaha Mikro
Sementara itu, menurut penjelasan dokter Surya D. Sembada, Profilaksis Prapajanan atau PrEP ini adalah sebuah obat untuk pencegah penularan infeksi bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular HIV.
Menurutnya, penggunaan obat-obatan ini tiada lain untuk mencegah penyakit pada orang yang belum pernah terpapar dengan agen penyebab penyakit tersebut. Istilah ini, mengacu pada penggunaan obat-obatan antiretroviral sebagai strategi pencegahan HIV/AIDS.