Network
KABAR SUMEDANG - Lahan pertanian di wilayah Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai lokasi pengembangan pertanian padi organik.
Potensi ini, membuat pihak Universitas Widyatama, merasa tertarik untuk mencoba melakukan pengembangan pertanian padi organik di wilayah Desa Cikurubuk, Buahdua.
Sebagaimana diungkapkan Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr Dadang Suganda, saat melakukan audensi dengan Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, di Gedung Negara Sumedang, Senin, (3/6/2024) kemarin.
Baca Juga: Pembuatan Tanggul Sementara Hampir Tuntas, Bendung Cariang di Ujungjaya Sumedang Segera Difungsikan
Dalam audensi tersebut, Rektor Universitas Widyatama menyampaikan, 63,60% lahan di wilayah Desa Cikurubuk Sumedang, merupakan lahan petanian yang sangat potensial untuk pengembangan padi organik.
Maka dari itu, pihak Universitas Widyatama merasa tertarik untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, dalam hal pengembangan pertanian padi organik.
"Rencana kerjasama ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui produksi padi organik yang kompetitif di pasar global. Supaya potensi yang dimiliki daerah itu, nantinya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan lingkungan," ujar Dadang Suganda.
Baca Juga: Dibuka Pj Bupati, Kick Off Program UMKM Naik Kelas di Sumedang Resmi Dimulai
Rencana kerjasama yang ditawarkan Universitas Widyatama ini, langsung mendapat respon positif dari Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli. "Selama bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, kami tentu sangat menyambut baik," katanya.
Atas nama Pemkab Sumedang, Yudia menyatakan siap untuk mendukung penuh program pengembangan pertanian padi organik yang akan dilakukan Universitas Widyatama di wilayah Desa Cikurubuk.
