Network
Namun sebelum dilakukan perbaikan secara permanen oleh Kementerian PUPR, sambung Yudia, pihaknya akan tetap berupaya untuk melakukan penanganan sementara, agar lahan pertanian warga bisa tetap terairi.
Baca Juga: WOW, Sumedang Berhasil Raih Predikat WTP Hingga Sepuluh Kali Berturut-turut
Salah satunya, dengan pemanfaatan pompanisasi dan pembuatan tanggul sementara menggunakan geobag di sekitar Bendung Cariang Sungai Cipelang.
"Kita tidak akan pernah bosan untuk melakukan upaya penanganan. Harapan kami, sebelum Bendung Cariang ini diperbaiki secara permanen, kebutuhan pengairan untuk pertanian di Ujungjaya harus bisa tetap terpenuhi," ucap Yudia.
Maka dari itu, sebagai solusi sementara, Pemkab bersama Pemprov Jabar dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, kini sengaja membuat tanggul sementara dan pemasangan geobag, termasuk membuat sodetan di aliran Sungai Cipelang.
Baca Juga: Ratusan Kades di Sumedang Akhirnya Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan
Dengan harapan, jaringan irigasi di sekitar hilir Bendung Cariang bisa kembali terairi, sehingga kebutuhan pertanian masyarakat di wilayah Kecamatan Ujungjaya, bisa tetap terpenuhi.
"Mudah-mudahan penanganan sementara ini bisa bertahan lama. Jadi sebelum ada perbaikan permanen, kebutuhan pengairan pertanian di sini bisa tetap terpenuhi. Mohon do'anya saja, semoga ikhtiar kita ini diberikan kelancaran," ucap Yudia.
Informasi soal progres pembuatan tanggul sementara di Bendung Cariang ini, disampaikan pula oleh Camat Ujungjaya, Risyana. "Sampai hari ini, progres pembuatan tanggul sementara atau pemasangan geobag di Bendung Cariang ini, sudah mencapai sekitar 53 persen-an. Mudah-mudahan, minggu kedua bulan Juni nanti, sudah bisa mulai diujicoba," tutur Risyana, Senin, 3 Juni 2024.
Baca Juga: Harga Beras di Pasar Rakyat Sumedang di Awal Juni ini Alami Kenaikan
