Seni Pertunjukan Nyi Pohaci Ngaraksa Diri Meriahkan Upacara Adat Ngalaksa di Rancakalong Sumedang

- 2 Juli 2024, 17:19 WIB
Sejumlah penari sedang mempersiapkan seni pertunjukan Nyi Pohaci Ngaraksa Diri, pada pembukaan Upacara Adat Ngalaksa di Rancakalong Sumedang.
Sejumlah penari sedang mempersiapkan seni pertunjukan Nyi Pohaci Ngaraksa Diri, pada pembukaan Upacara Adat Ngalaksa di Rancakalong Sumedang. /kabar-sumedang.com/DOK Pemda Sumedang/

KABAR SUMEDANG - Atraksi budaya Upacara Adat Ngalaksa yang dilaksanakan Masyarakat Adat Rancakalong, di wilayah Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tahun 2024 ini terlihat sangat meriah. 

Warga dari berbagai daerah terlihat antusias untuk melihat langsung berbagai pertunjukan seni dan budaya pada acara Upacara Adat Ngalaksa di Rancakalong Sumedang tersebut. 

Kemeriahan itu semakin terasa pada saat penyelenggara menyajikan seni pertunjukan "Nyi Pohaci Ngaraksa Diri", semua pengunjung sontak dibuat takjub melihatnya. 

Baca Juga: Syukuri Hasil Panen, Masyarakat Adat di Rancakalong Sumedang Adakan Ritual Upacara Adat Ngalaksa

Menurut Koordinator Pengarah seni pertunjukan Nyi Pohaci Ngaraksa Diri, Wendy Kardiana, seni pertunjukan ini sengaja ditampilkan untuk menggambarkan peran Nyi Pohaci atau Dewi Sri bagi kehidupan manusia. 

Sebab kata Wendy, dalam kepercayaan Masyarakat Adat Rancakalong ini, sosok Nyi Pohaci merupakan gambaran dewi padi yang memberikan kesuburan.

"Upacara Adat Ngalaksa ini, menjadi simbol penting yang mengingatkan manusia untuk dapat menjaga keseimbangan antara sifat baik dan buruk dalam diri mereka, sebagaimana yang digambarkan oleh sosok Nyi Pohaci," ujar Wendy.

Baca Juga: Mayoritas Petani Tembakau di Sumedang Hanya Kembangkan Tiga Varietas Benih Asli Sumedang

Wendy menuturkan, dalam kehidupan sehari-hari, manusia juga memiliki sifat-sifat yang beragam, yang diwakili oleh Nyi Pohaci dengan simbol padi beras merah dan padi beras putih. Nyi Pohaci ini melambangkan sifat manusia yang tak lepas dari dua sisi, baik dan buruk, amarah dan mutmainah.

Dengan demikian, kata Wendy, esensi utama dari Upacara Adat Ngalaksa ini, pada hakikatnya sebagai bentuk rasa syukur yang kaya akan makna, dan menjadi ajang untuk merenungkan diri dan memperkuat hubungan manusia dengan alam.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah