Network
KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, siapkan tiga strategi jitu untuk menangani angka kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Sumedang.
Ketiga strategi yang disiapkan Pemkab Sumedang ini, diharapkan dapat mengakselerasi penurunan angka kemiskinan ekstrem di Sumedang, sehingga target nol persen kemiskinan ekstrem di Sumedang tahun 2024 bisa tercapai.
Seperti disampaikan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati, pada Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem tingkat Kabupaten Sumedang, belum lama ini.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional di Lapang PPS
Plh Sekda Sumedang Tuti Ruswati menyampaikan, saat ini Pemkab Sumedang sedang berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Sumedang. "Pada tahun 2024 ini, kita menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang," ujar Tuti.
Untuk bisa mengejar target tersebut, kata Tuti, setidaknya ada tiga strategi yang menjadi fokus perhatian Pemkab Sumedang dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Ketiga strategi ini, pertama harus fokus menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin ekstrem, kedua harus fokus meningkatkan pendapatan masyarakat miskin ekstrem, dan ketiga harus terus mengurangi wilayah kantong kemiskinan.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Lakukan Silaturahmi Dengan Serikat Buruh
"Kita juga harus memastikan, semua kelompok miskin ekstem dapat memperoleh program perlindungan sosial. Termasuk membuka akses pekerjaan, dan memeberikan infrastruktur dasar yang layak untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia," ujar Tuti.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, dalam arahannya menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Karena menurut Yudia, kolaboratif ini menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sumedang.
