Network
KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kini sedang mencoba mengembangkan aplikasi Simpati Jitu atau aplikasi Simpati Generasi Kedua.
Aplikasi Simpati Jitu ini, merupakan pengembangan dari aplikasi Simpati Generasi Kesatu dengan tujuan sebagai tools untuk memastikan pencegahan stunting dari hulu (remaja) sampai ke hilir (balita).
Sebagaimana disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati, saat membuka kegiatan sosialisasi aplikasi Simpati Jitu kepada 35 orang tenaga pelaksana gizi dan 26 pendamping Posyandu Juara di Kantor Bappppeda Sumedang, Rabu, 20 Maret 2024.
Baca Juga: Rapor Pendidikan dari Kemendikbudristek, Nilai Literasi SD dan SMP di Sumedang Naik Signifikan
"Jadi tujuan utama dari sosialisasi ini, tiada lain untuk memberikan informasi kepada Tenaga Pelaksana Gizi dan Pendamping Posyandu Juara, tentang teknis operasionalisasi Simpati Jitu yang nantinya akan menjadi konsultan bagi Kader Pembangunan Manusia dan Kader Posyandu di Lapangan," kata Pj Sekda Sumedang.
Tuti Ruswati menuturkan, selama ini Sumedang sudah dijadikan sebagai icon penanganan stunting di tingkat provinsi bahkan nasional.
"Sumedang perlu continuous improvment untuk terus mengembangkan aplikasi simpati ini dalam penanganan stunting di Kabupaten Sumedang," ucap Tuti.
Baca Juga: Sumedang Siap Selenggarakan Kirab Mahkota Kemaharajaan Sunda
Pemkab Sumedang, sambung Tuti, telah menetapkan target zero new stunting dan nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024.
"Sosialisasi ke para kader, pendamping posyandu juara dan yang lainnya dengan harapan penanganan stunting sampaike tingkat paling bawah secara optimal," tuturnya.***
