Adapun terkait fosil purba yang asli hasil rekonstruksi, kata Wabup Erwan, semua benda purbakala itu nantinya akan disimpan secara rapi di tempat khusus yang akan disediakan di kantor Desa Jembarwangi.
"Untuk fosil purba yang aslinya akan disimpan di Desa Jembarwangi. Jadi di sini hanya replikanya saja. Nanti kita juga akan mengadakan pameran fosil purba hasil temuan di Sumedang," tutur Wabup Erwan.
Baca Juga: Fosil Stegodon dan Kura-kura Purba Hasil Temuan di Sumedang akan Dibuatkan Replikanya
Erwan menuturkan, selain untuk mepromosikan hasil temuan benda kepurbakalaan di Sumedang kepada masyarakat luas, pemajangan replika fosil purba di PPS ini diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu dari luar daerah yang datang di kantor Sekretariat Daerah Sumedang.
"Nanti, tamu yang datang ke PPS akan langsung melihat replika fosil gading gajah dan kura-kura purba hasil temuan di Sumedang. Dengan begitu, mereka nantinya akan tahu kalau di Sumedang ini dulunya pernah ada kehidupan pra sejarah," ujar Erwan.
Sementara itu, menurut penjelasan Kepala Museum Geologi Bandung, Isnu Hajar Sulistyawandi, benda purbakala yang telah mereka rekonstruksi itu, semua smuanya merupakan hasil temuan para peneliti di wilayah Desa Jembarwangi.
Baca Juga: Fosil Gading Gajah dan Kura-kura Purba Hasil Temuan di Jembarwangi Sumedang Selesai Direkontruksi
Isnu menyebutkan, masyarakat di sekitar Lembah Cisaar, Desa Jembarwangi dan Darmawang, Kecamatan Tomo, memang memiliki tingkat kesadaran yang cukup tinggi terhadap benda-benda kepurbakalaan.
Mereka (masyarakat Jembarwangi), dengan kesadarannya sendiri telah menyerahkan benda-benda purbakala hasil temuanya kepada pihak desa.
"Untuk itu, mereka layak mendapatkan apresiasi. Dan pemerintah harus memberikan atensi khusus kepada masyarakat yang telah ikut membantu menyelamatkan fosil-fosil yang telah ditemukan," tuturnya.***