Network
KABAR SUMEDANG - Museum Geologi Bandung, baru-baru ini telah berhasil merekonstruksi dua buah fosil gading gajah purba dan satu fosil tempurung kura-kura purba, hasil temuan di wilayah Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Dua buah fosil gading gajah purba spesies Stegodon Trigonocephalus dan satu fosil tempurung kura-kura purba spesies orlitia sp hasil rekonstruksi ini, telah mulai ditampilkan di Museum Geologi Bandung, pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Launching tiga buah fosil purba hasil rekonstruksi Museum Geologi Bandung tersebut, tentunya disaksikan pula oleh Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang M Budi Akbar, beserta Kepala Desa Jembarwangi Fitriani Dewi.
Baca Juga: Tiga Lokasi Camping Ground Terbaik di Sumedang, Satu Diantaranya Miliki Fasilitas Glamping
"Tadi itu launching hasil rekonstruksi fosil purba yang ditemukan di Sumedang. Jadi saya bersama Ibu Kades Jembarwangi, diundang oleh pihak Museum Geologi Bandung untuk hadir pada acara itu," kata Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Budi Akbar, melalui chat WhatApp, Sabtu, malam.
Dalam kegiatan launcing tersebut, kata Budi, pihak Museum Geologi Bandung, menampilkan dua buah fosil gading gajah purba spesies Stegodon trigonocephalus dan satu fosil kura-kura purba spesies orlitia sp hasil temuan di Sumedang, yang telah selesai mereka rekonstruksi.
Berdasarkan informasi dari pihak Museum Geologi Bandung, sambung Budi, dua fosil gading gajah purba hasil rekonstruksi tersebut, memiliki ukuran yang berbeda, gading gajah pertama berukuran panjang 255 cm dengan diameter 13 cm, sedangkan fosil gading gajah purba kedua memiliki ukuran panjang 168 cm dengan diameter 16 cm.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Buka Peluang Investasi Secara Besar-besaran di Kawasan Industri Butom
"Sesuai keterangan dari Museum Geologi Bandung, fosil gading gajah ini ditemukan secara menyilang ketika digali. Namun, gading tersebut diinterpretasikan masih berasal dari individu gading yang sama. Hal itu didasarkan dari kesamaan warna mineral, tekstur permukaan, dan posisi yang tidak terlalu jauh," ujar Budi.
Walaupun gajah jenis Stegodon ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, sambung Budi, namun fosil stegodon yang ditemukan di Blok Palawija Desa Jembarwangi, Sumedang pada November 2019 ini, kabarnya memiliki umur geologi yang relatif tua, yakni pleistosen awal atau sekitar 2.58-0.77 juta tahun yang lalu.
