Network
KABAR SUMEDANG - Polisi Resort Sumedang, sampai saat ini masih terus berupaya melakukan penyelidikan atas kasus meninggalnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Riki, yang diduga telah diterlantarkan salah satu yayasan pembinaan ODGJ di Sumedang.
Keseriusan Polres Sumedang dalam penyelidikan kasus meninggalnya ODGJ ini, disampaikan langsung oleh Kapolres Sumedang AKBP. Indra Setiawan, Senin, 19 Juni 2023.
"Terkait dengan penyelidikan kasus penemuan orang meninggal atas nama Riki, Polres Sumedang sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan," ujar Indra.
Baca Juga: Popda Jabar Ke-13, Pemkab Sumedang Targetkan Medali Emas pada Lima Cabor Unggulan
Kapolres Indra menyebutkan, dugaan penelantaran orang yang dilakukan oleh yayasan pembinaan ODGJ ini, awalnya muncul setelah adanya penemuan orang meninggal di sebuah teras pertokoan di kota Sumedang.
"Setelah ada informasi tersebut, anggota kami langsung datang ke TKP untuk melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pengecekan tim kesehatan, dalam tubuh almarhun tidak ditemukan adanya bekas- bekas penganiayaan, atau tidak ada tanda- tanda yang menunjukkan ketidakwajaran pada kondisi tubuh almarhum," kata Indra.
Namun kemudian, ternyata ada sejumlah saksi yang menyatakan bahwa sebelum meninggal, almarhum ini sebenarnya telah hampir satu minggu terlihat sakit di sekitar TKP, sampai akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Pasustri Tersangka Perdagangan Orang Berhasil Diamankan Polres Sumedang
"Adapun soal informasi kalau korban itu ditelantarkan oleh pihak yayasan pembinaan ODGJ, informasi ini pun tentu sudah kita tindaklanjuti. Sampai saat ini, masih dilakukan penyelidikan, namun belum ditemukan bukti yang mengarah ke sana," ujar Indra.
Namun demikian, sambung Kapolres Indra, pihaknya akan terus berupaya untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mungkin dapat memberikan titik terang pada perkara ini.
