Beberapa Kasus Rem Blong serta Upaya Pencegahanya

- 1 Desember 2023, 11:15 WIB
Piringan Cakram Pada Motor.DOK
Piringan Cakram Pada Motor.DOK /kabar-sumedang/Dedi Suhandi/

KABAR SUMEDANG - Misalnya, Anda sedang berkendara di jalan tol dengan kecepatan sekitar 120 km per jam dan tiba-tiba mendapati cakram rem blong pada saat menginjak pedal rem.

Anda mencoba menekan pedal rem lagi, tetapi tak ada reaksi dari kaki rem, kendaraan tetap bergerak dengan kecepatan tinggi. Anda mulai merasa panik karena tak ada cara untuk menghentikan kendaraan dan takut terjadi tabrakan di depan.

Atau bisa juga, ketika Anda sedang berbelok di tikungan tajam, dan tiba-tiba mendapati cakram rem blong. Cakram rem yang blong membuat Anda tak mampu mengendalikan laju kendaraan dan membuat Anda kehilangan kontrol pada kendaraan. Ini tentunya sangat berbahaya bagi keamanan Anda dan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Tips Sederhana Untuk Merawat Sistem Pengereman Pada Motor

Kedua kasus di atas merupakan contoh bahayaan yang mungkin terjadi ketika cakram rem pada kendaraan Anda tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat cakram agar terhindar dari rem blong. Selain itu, langkah-langkah pencegahan juga diperlukan untuk menghindari terjadinya kasus seperti contoh di atas.

Berikut kabar-sumedang.com telah merangkum beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya rem blong pada cakram rem kendaraan.

Pertama, lakukan perawatan rutin kendaraan, termasuk pada sistem rem. Perawatan rutin ini mencakup pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi cakram rem dan bantalan rem oleh bengkel atau mekanik terpercaya.

Baca Juga: Mengulik Sejarah dan Keunikan Motor Jawa 250 Panelka Seri 556

Beri tahu mekanik kendaraan untuk memeriksa pada setiap bagian cakram rem, termasuk piringan cakram, kaliper, piston, serta kanvas rem, yang pada umumnya harus diganti setiap 30.000 km.

Kemudian, gunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Ketika hendak melakukan pergantian cakram dan bantalan rem, selalu pilihlah bahan-bahan yang berkualitas tinggi.

Bahan-bahan yang lebih murah dan tidak berkualitas bisa menyebabkan keausan pada cakram dan bantalan rem dalam waktu yang lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya rem blong.

Baca Juga: Ribuan Pecinta Motor Trail Meriahkan Event Ubar Tahu di TSC Jatigede Sumedang

Lalu, hindari pemakaian kendaraan secara berlebihan. Pemakaian kendaraan yang berlebihan pada jalanan yang bergelombang dan berlubang dapat menyebabkan kerusakan pada cakram rem dan bantalan rem.

Selanjutnya, gunakan sistem rem yang sesuai dengan ukuran kendaraan. Jangan mencoba memasang sistem rem yang lebih kecil atau lebih besar dari persyaratan kendaraan, karena bisa menyebabkan terjadinya rem blong.

Jangan menunda-nunda perawatan kendaraan. Jangan menunda-nunda perawatan kendaraan, terutama perawatan pada sistem rem. Jika ada tanda-tanda bahwa sistem rem bermasalah, segera bawa kendaraan ke bengkel atau mekanik terpercaya untuk diperiksa.

Baca Juga: Raih Kenikmatan Era 90an, Para Penghobi Otomotif Gelar Nostalgia Kopidarat di Jalur Da90's

Kemudian, hindari penggunaan cairan rem yang tidak sesuai. Selalu gunakan cairan rem yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan atau mekanik terpercaya. Jangan mengganti cairan rem dengan cairan yang tidak sesuai, karena hal ini bisa mengurangi performa sistem rem dan meningkatkan risiko terjadinya rem blong.

Tak kalah penting, hindari juga kelebihan muatan kendaraan. Jangan memuat kendaraan Anda berlebihan, karena hal ini dapat merusak sistem rem dan meningkatkan risiko terjadinya rem blong.

Keseluruhan, langkah-langkah pencegahan yang diambil secara dini dan sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan di atas dapat menghindari risiko terjadinya rem blong pada cakram rem.***

Editor: Devi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah