Network
KABAR SUMEDANG - Motor Jawa 250 Panelka Seri 556 dapat dianggap sebagai ikon yang menjadi ciri khas dari kendaraan klasik di Indonesia.
Namun, tahukah anda bahwa motor ini berasal dari Republik Chekoslavia, nama Jawa Sendiri merupakan akronim dari Janecek and Wanderer.
Kendaraan ini memiliki sejarah yang panjang sejak pertama kali diproduksi pada tahun 1929 lampau dan memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya bernilai istimewa.
Baca Juga: Minuman Legendaris Es Kopi Susu dari Masa ke Masa
Pemilik Jawa 250 Panelka tahun 1962, Hady Gemilang (33) menuturkan, bahwa motor yang dimilikinya itu didapat dari sodaranya sejak sekitar tahun 2021 lalu.
"Terkait sejarah, dirinya hanya bisa menuturkan beberapa hal yang hanya ia dengar dari mulut ke mulut, tapi kendaraan ini memegang sejarah panjang dan memiliki penggemar yang setia hingga saat ini," katanya pada Jum'at 17 November 2023.
Motor Jawa 250 Panelka Seri 556 pertama kali diproduksi pada tahun 1956 dan menjadi kendaraan andalan di era 1960-an.
Baca Juga: Seduhan Manual Jadi Andalan Kedai Akar Tangkall Sumedang
Pada era 1980an, eksistensi Motor Jawa 250 Panelka Seri 556 menjadi kurang begitu populer, namun di era 2000an penggemarnya mulai meningkat kembali.
"Saya sendiri memang hobi otomotif dan barang-barang antik (tua), termasuk motor Jawa ini. Tidak mudah untuk saya mendapatkan motor ini, selain langka, keberadaan motor ini sangat sulit untuk ditemui," ucapnya.
