Network
KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, mengajak kepada masyarakat supaya memanfaatkan bongsang (anyaman bambu untuk wadah tahu), sebagai wadah atau bungkus pengganti plastik.
Ajakan tersebut disampaikan Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat agar bisa mengurangi penggunaan plastik.
"Sekarang kita sedang mengembangkan green development, pembangunan hijau. Jadi kita harus sudah mulai mengurangi penggunaan. Sebagai penggantinya, kita bisa memanfaatkan produk asli Sumedang, yaitu bongsang tahu," ujar Pj Bupati Sumedang, Jumat, 17 November 2023.
Baca Juga: Mata Air Cikandung Jadi Objek Wisata Termurah di Kabupaten Sumedang
Berbicara soal bongsang tahu, kata Herman, beberapa hari lalu dia telah mengunjungi langsung salah satu daerah pengrajin anyaman bongsang, di Dusun Marasa, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Sumedang.
Dalam kunjungan tersebut, kata Pj Bupati Sumedang, dia melihat secara langsung aktivitas ibu-ibu rumah tangga di sana yang sedang membuat bongsang tahu (wadah tahu) Sumedang.
Herman menyebutkan, anyaman bongsang tahu yang diproduksi oleh warga di Dusun Marasa ini, tentu bukan hanya bisa difungsikan sebagai wadah tahu Sumedang saja, akan tapi bisa digunakan juga untuk wadah ubi Cilembu, Mangga Gedong Gincu, dan makanan lainnya.
Baca Juga: Garut dan Sumedang Ternyata Daerah Penyuplai Tembakau Terbesar di Jawa Barat
"Kemarin, saya sempat mendalami masalah yang dihadapi para perajin bongsang tahu di sana. Kendala mereka itu, di antaranya terkait bahan baku bambu, permodalan dan pemasaran," ucap Herman.
Setelah mendengarkan langsung persoalan yang dialami para pengrajin bongsang tahu ini, Pj Bupati Sumedang kini berencana akan memberikan bantuan stimulus kepada para perajin bongsang, untuk menambah modal.
