Network
KABAR SUMEDANG - Pengoperasian penuh Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, kini mulai menjadi perhatian serius bagi daerah-daerah di sekitarnya, tak terkecuali Kabupaten Sumedang.
Sebab bagaimanapun juga, pengoperasian penuh BIJB Kertajati ini, tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi daerah-daerah di sekitarnya, termasuk Kabupaten Sumedang yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka.
"Sekarang BIJB Kertajati telah mulai beroperasi penuh. Sebagai daerah yang berbatasan langsung, kita tentunya harus bisa menangkap peluang dari pengoperasian penuh BIJB Kertajati ini," kata Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, Senin, 30 Oktober 2023.
Baca Juga: Perusahan dari Norwegia Lirik Potensi Energi Terbarukan di Sumedang
Kabupaten Sumedang sendiri, kata Herman, tentu sangat menyambut baik kebijakan pemerintah soal pengoperasian penuh BIJB Kertajati ini. Karena dengan beroperasinya BIJB Kertajati secara penuh, maka bisa menjadi peluang baru untuk kemajuan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumedang.
"Ini akan menjadi kesempatan besar bagi Sumedang untuk meningkatkan perekonomian. Karena dengan beroperasi penuh BIJB Kertajati, maka sirkulasi modal atau investasi juga pasti akan lebih mudah masuk ke Sumedang. Begitu juga dengan pemasaran produk unggulan, semua produk unggulan Sumedang nantinya bisa dijual keluar dengan sangat cepat," kata Pj Bupati Sumedang.
Maka dari itu, kata Pj Bupati Sumedang, pengoperasian penuh BIJB Kertajati ini harus dijadikan sebagai peluang oleh masyarakat untuk memacu peningkatan perekonomian di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Sandiwara Miss Tjitjih di Sumedang, Pj Bupati: Ceritanya Syarat akan Tuntunan dan Nilai Kehidupan
Herman juga menyebutkan beberapa peluang yang dimungkinkan sangat berpotensi untuk didorong di Kabupaten Sumedang. Salah satunya, sektor pariwisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Untuk menangkap peluang dari pengoperasian penuh BIJB Kertajati, sekarang kita telah mempersiapkan sektor pariwisata dan UMKM," ujar Pj Bupati Sumedang.
Sebagai contoh, kata Herman, capital inflight di sektor pariwisata dengan eksplorasi potensi wisata Sumedang untuk menghadirkan para wisatawan agar mau datang ke Sumedang. Hal ini, akan dipersiapkan juga oleh jajaran pengurus BPC PHRI Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Tahun 2023 Tingkat Kemiskinan Sumedang Turun 0,78 Persen
“Kita memiliki banyak sekali destinasi wisata yang luar biasa, ada Menara Kujang Sapasang, Waduk Jatigede, Gunung Tampomas, dan sejumlah destinasi lainnya. Wisata berbasis alam dan budaya seperti ini biasanya banyak diminati oleh wisatawan. Dan itu yang kini sedang kita persiapkan," ucap Herman.
Begitu juga pada sektor UMKM, selama ini Kabupaten Sumedang dikenal memiliki banyak sekali produk-produk unggulan, baik itu dari hasil UMKM ataupun hasil pertanian hortikultura.
Salah satunya, sambung Herman, ada tahu Sumedang, Opak Oded, Mangga Gedong Gincu, Ubi Cilembu, dan produk kerajinan unggulan yang selama ini telah dikenal hingga ke mancanegara.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Pariwisata di Sumedang, PHRI Siapkan Program Promosi Wisata
"Semua potensi wisata dan produk UMKM ini, harus terus kita promosikan agar bisa lebih dikenal secara luas hingga luar negeri. Sebab dengan beroperasinya BIJB Kertajati dan Tol Cisumdawu, maka arus barang dan jasa juga nantinya pasti akan lebih lancar," tutur Pj Bupati Sumedang.***
