Network
KABAR SUMEDANG - Pengendara kendaraan bermotor pasti sangat mengenal betul pentingnya sistem pengereman pada saat berkendara.
Sistem pengereman yang baik sangat penting untuk membuat pengendara merasa aman dan nyaman ketika berkendara, terutama ketika harus menghadapi situasi darurat.
Apabila sistem pengereman kendaraan kurang baik, dapat menimbulkan risiko kecelakaan dan membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Ini Faktanya, Motor Tua Lebih Mahal Dibanding Motor Baru
Oleh karena itu, perawatan sistem pengereman menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan secara rutin.
Sistem pengereman terdiri atas berbagai komponen, masing-masing dengan tugasnya sendiri. Beberapa komponen utama dari sistem pengereman yang perlu dikenal dan dipahami oleh pengendara adalah sebagai berikut:
Rem cakram: Rem cakram adalah salah satu jenis sistem pengereman yang paling umum dijumpai pada kendaraan saat ini. Sistem rem cakram terdiri dari cakram yang terpasang di roda kendaraan dan kaliper yang menekan kampas rem terhadap cakram. Sistem rem cakram ini dirancang untuk memberikan pengereman yang lebih tajam dan efisien daripada rem tromol.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Suspensi Plunger Pada Motor Klasik
Rem tromol: Rem tromol adalah jenis sistem pengereman yang digunakan pada roda belakang sepeda motor atau mobil. Sistem pengereman ini menggunakan kampas rem yang menekan bagian dalam drum di dalam roda. Meski lebih simpel dan murah, rem tromol biasanya tidak dapat memberikan pengereman yang sebaik rem cakram.
Master silinder: Master silinder adalah komponen yang terletak di bawah kap mesin kendaraan dan bertugas untuk mengubah tenaga dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik yang diperlukan untuk mengoperasikan rem kendaraan. Jika master silinder mengalami kebocoran atau mengalami kerusakan, maka pedal rem akan terasa lebih keras atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.
