Network
KABAR SUMEDANG - Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Ujungjaya, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, untuk sementara ini akan terus mengoptimalkan pemanfaatan pompanisasi.
Optimalisasi pemanfaatan pompanisasi ini, sebagai bentuk intervensi pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Ujungjaya, sebelum irigasi Bendung Cariang, bisa difungsikan kembali.
Melalui optimalisasi penerapan pompanisasi ini, diharapkan dapat lebih mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Warga Desa Surian Sumedang Gotong Royong Bangun Jalan Usaha Tani
"Sebab berdasarkan laporan yang masuk, kantung kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang ini, kebanyakan berada di desa-desa yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian," kata Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, Selasa, 11 Juni 2024.
Karena kantong kemiskinan ekstrem ini kebanyakan berada di desa-desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh tani, maka perlu dilakukan intervensi yang serius pada sektor pertanian.
Pj Bupati Sumedang menyebutkan, saat ini para petani sedang dihadapkan pada masalah kekeringan dan distribusi air yang tidak merata akibat musim kemarau. Minimnya sumber air ini, tentu akan berakibat pada penurunan produktivitas dan kualitas hasil panen, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap pendapatan.
Baca Juga: KPU Sumedang Kenalkan Dua Tahu Maskot Pilkada Serentak 2024 di Sumedang
Sebagai solusinya, sambung Yudia, maka perlu dilakukan penerapan pompanisasi di area persawahan. Supaya, seluruh lahan pertanian di Sumedang, khususnya di Kecamatan Ujungjaya yang menjadi lumbung padi di Kabupaten Sumedang, dapat tetap terairi.
Dengan begitu, hasil pertanian padi masyarakat nantinya bisa dipanen secara optimal, sehingga perekonomian para petani dan buruh tani bisa ikut meningkat.
