Network
KABAR SUMEDANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), kembali menjadi pusat perhatian pemerintah. Tak terkecuali Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Akhir-akhir ini, Pemkab Sumedang terus intens melakukan upaya pencegahan penyebaran kasus DBD. Pasalnya, selama tiga bulan terakhir ini, tingkat penyebaran kasus DBD di Kabupaten Sumedang telah tembus di angka 992 kasus.
Berdasarkan data yang miliki Pemkab Sumedang, selama periode bulan Januari sampai Maret 2024 ini penyebaran DBD di Sumedang telah mencapai 992 kasus, dengan angka kematian sebanyak 1 kasus di bulan Maret 2024.
Baca Juga: Cegah Penyebaran DBD, Masyarakat Sumedang Serentak Lakukan Gerakan PSN
"Tingginya penyebaran kasus DBD ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama. Seluruh lembaga pemerintah dan komponen masyarakat, harus bahu-membahu untuk mengendallikan penyakit DBD," kata Pelaksana Harian Bupati Sumedang Hj. Tuti Ruswati, saat memantau gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), secara virtual, Jumat, 19 April 2024.
Guna mencegah penyebaran kasus DBD di Sumedang, Tuti pun telah mengeluarkan surat edaran tentang gerakan PSN secara serentak di seluruh desa dan kelurahan.
Gerakan PSN ini, sebagai bentuk kewaspadaan Pemkab bersama masyarakat, dalam mencegah penyebaran DBD di wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Kemenag Sumedang Fasilitasi 50 Pemudik untuk Balik Mudik Gratis Pasca Lebaran
"Saya minta, gerakan PSN ini dapat dilakukan secara berkala setiap hari Jumat, dengan melibatkan seluruh warga, pegawai, karyawan, organisasi masyarakat, kader kesehatan, dan seluruh sumber daya lainnya. Jadi bukan hanya di lingkungan pemukiman penduduk saja, di kantor-kantor dan sekolah juga harus sama-sama melaksanakan gerakan PSN," tutur Plh Bupati Sumedang.***
