Bencana Pergerakan Tanah Terjadi di Cipendeuy Sumedang, Puluhan Rumah Alami Retak-retak

- 28 Februari 2024, 13:34 WIB
Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang, sedang melakukan asesmen di lokasi bencana pergerakan tanah.
Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang, sedang melakukan asesmen di lokasi bencana pergerakan tanah. /kabar-sumedang.com/Taufik Rohman/

KABAR SUMEDANG - Puluhan rumah penduduk di wilayah Dusun Karanganyar RT 02/07, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dilaporkan mengalami retak-retak akibat adanya bencana pergerakan tanah.

Menurut informasi, bencana pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Desa Cipendeuy Sumedang ini, dipicu akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi pada Minggu (25/2/2024) lalu.

Sesuai hasil asessmen yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, bencana pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Karanganyar tersebut, telah mengakibatkan 21 rumah penduduk mengalami retak-retak. 

Baca Juga: Kadin Kabupaten Sumedang gelar Mukab VIII

"Terkait bencana pergerakan tanah di Dusun Karanganyar, kejadian terjadi pada Hari Minggu sekira pukul 20.00 WIB. Dari hasil asessmen Tim Pusdalops BPBD di lapangan, tercatat ada sekitar 21 rumah yang mengalami retak-retak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno.

Selain merusak bangunan rumah penduduk, kata Atang, bencana pergerakan tanah di Dusun Karanganyar ini, telah mengakibatkan jalan penghubung dua wilayah desa (Cipeundeuy-Cimanintin) menjadi retak-retak. 

"Berdasarkan pengakuan masyarakat di lokasi bencana, pada saat kejadian itu warga juga merasakan adanya pergerakan tanah. Tidak lama kemudian, rumah mereka juga langsung terlihat mengalami retak-retak," tutur Atang Sutarno, di kantornya, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Juga: BPBD Sumedang Rinci Kerusakan Bangunan Akibat Puting Beliung

Atang menuturkan, bencana pergerakan tanah tersebut memang cukup luas. Sesuai hasil asessmen Tim Pusdalops BPBD Sumedang, kedalaman retakan pada bencana tersebut antara 50 centimeter hingga 1 meter.

Kedalaman retakan ini, sambung Atang, berdasarkan hasil pengukuran pada rongga retakan yang terlihat menjalar pada ruas jalan penghubung Desa Cipendeuy-Cimanintin.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah