BPBD Sumedang Rinci Kerusakan Bangunan Akibat Puting Beliung

- 27 Februari 2024, 13:01 WIB
Salah satu lokasi terdampak bencana angim puting beliung
Salah satu lokasi terdampak bencana angim puting beliung /kabar- sumedang.com/humas Pemkab Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Memasuki hari ke-6 masa tanggap darurat bencana angin puting beliung di wilayah Kabupaten, Provinsi Jawa Barat, tercatat ada lebih dari 400 bangunan yang mengalami kerusakan. 

Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, bencana angin puting beliung di wilayah Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung yang terjadi Rabu (21/2/2024) sore lalu, telah mengakibatkan ratusan bangunan rumah, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan sejumlah bangunan pabrik mengalami kerusakan. 

Sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno, kepada sejumlah awak media, di Gedung Negara Sumedang, Selasa, 27 Februari 2024.

Baca Juga: Percepat Penanganan Bencana Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Sesuai hasil asessmen yang telah dilakukan BPBD, hingga hari ke-6 masa tanggap darurat bencana bencana puting ini, total kerusakan bangunan akibat puting beliung ini memang sangat banyak, mencapai ratusan," kata Atang.

Adapun untuk rincian kerusakannya, sambung Atang, di wilayah Kecamatan Jatinangor tercatat ada 6 rumah yang mengalami rusak sedang, 429 rumah yang rusak ringan, dan 6 bangunan fasum yang rusak.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Cimanggung, sebanyak 116 rumah rusak sedang, 111 rumah rusak ringan, 13 bangunan pabrik alami kerusakan, dan 4 bangunan fasum dan fasos ikut rusak.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Pasok Kebutuhan Logistik Warga Terdampak Puting Beliung

"Untuk warga terdampaknya, di Kecamatan Jatinangor ada 434 kepala keluarga (KK) dan Kecamatan Cimanggung ada 253 KK. Saat ini, yang paling dibutuhkan warga terdampak memang bantuan material untuk pembangunan rumah. Soalnya, untuk kebutuhan pangan dan logistik lainnya, Alhamdulilah masih mencukupi," tutur Atang.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah