Pemkab Sumedang Evaluasi Penanganan Bencana Selama Dua Bulan Terakhir

- 27 Februari 2024, 13:24 WIB
Pj Sekda Sumedang Hj. Tuti Ruswati, bersama Kepala Dinas Perkimtan, sedang melaksanakan rapat evaluasi bencana.
Pj Sekda Sumedang Hj. Tuti Ruswati, bersama Kepala Dinas Perkimtan, sedang melaksanakan rapat evaluasi bencana. /kabar-sumedang.com/DOK/

KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, mulai melakukan evaluasi bencana yang telah terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, selama dua bulan terakhir. 

Sebagaimana yang dibahas dalam rapat evaluasi tersebut, selama bulan Januari hingga Februari 2024 ini, wilayah Kabupaten Sumedang telah mengalami tiga bencana alam yang luar biasa.

"Awal tahun 2024 ini, Sumedang telah diterjang tiga bencana alam. Selain gempa bumi di pergantian tahun, terjadi juga bencana banjir di Ujungjaya, dan kemarin bencana angin puting beliung di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung," kata Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati, saat memimpin rapat evaluasi bencana, Senin (26/2/2024), malam.

Baca Juga: BPBD Sumedang Rinci Kerusakan Bangunan Akibat Puting Beliung

Melalui rapat evaluasi ini, kata Tuti, pihaknya meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, supaya dapat mengoptimalkan langkah koordinasi dan konsolidasi untuk penanganan dampak bencana, terutama mengenai penangan rehab, rekontruksi rumah warga yang terdampak bencana yang melanda Kabupaten Sumedang. 

Rapat evaluasi dihadiri, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ine Inajah, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Andri Indra Widianto dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Atang Sutarno.

“Bencana alam yang terjadi di Sumedang beruntun mulai dari gempa bumi, banjir dan angin puting beliung. Dampak bencana alam itu merusak banyak bangunan, fasilitas umum dan sosial. Kami akselerasi mudah-mudahan akhir bulan ini sudah bisa menyelesaikan semuanya dan sudah bisa menyalurkan stimulus kepada warga masyarakat yang terdampak bencana,” kata Tuti.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Targetkan PAD Tahura Gunung Kunci Tahun Ini Rp 60 Juta

Tuti juga menyebutkan, saat ini pendataan, verifikasi dan konsolidasi data dampak bencana alam terus dilakukan oleh OPD terkait. Hasil pendataan ini, tentunya harus segera ditindaklanjuti dengan cepat.

“Kami terus melakukan konsolidasi data antara camat, kepala desa untuk sama-sama menyamakan data sehingga tidak terjadinya data ganda dan tidak terjadinya kesalahan sasaran dan lainnya,” tutur Pj Sekda Sumedang, seraya menyebutkan data kerusakan akibat ketiga bencana alam yang harus segera dilakukan rekonstruksi.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah