Network
KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, dengan tegas menyatakan siap untuk dijadikan sebagai lokasi proyek nasioal Pengembangan Hortikultura di Kawasan Lahan Kering, dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, pada saat penandatangan naskah dukungan atau kesanggupan kepala daerah, untuk menjadi lokasi proyek Horticulture Development in Dry-Land Areas Project (HDDAP) atau Proyek Pengembangan Hortikultura di Kawasan Lahan Kering, di Hotel JW Marriot, Surabaya, Kamis (16/5/2024), kemarin.
"Kami siap untuk dijadikan sebagai lokasi proyek nasioal ini. Proyek HDDAP yang akan dikembangkan Kementan RI ini, tentu akan sangat menguntungkan bagi Sumedang, makanya kami sangat bersyukur bisa terpilih sebagai lokasi proyek ini," kata Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli.
Baca Juga: Sumedang Bakal Mulai Ekspor Perdana Mangga Gedong Gincu ke Jepang November Depan
Yudia menyebutkan, sejauh ini Sumedang memiliki banyak sekali lahan kering yang potensial untuk dijadikan sebagai lokasi pengembangan tanaman hortikultura.
Dengan adanya proyek nasioal melalui program HDDAP ini, diharapkan dapat lebih mendorong peningkatan pertanian untuk komoditas hortikultura di Kabupaten Sumedang.
"Program HDDAP ini gayung bersambut dengan program ketahanan pangan di kita. Setelah mendapatkan bantuan dari provinsi, kita akan lanjutkan dengan program ini. Kebetulan, di Sumedang ini Kelompok Tani dan koperasinya juga sudah siap," ujar Yudia.
HDDAPBaca Juga: 19 Desa di Sumedang Bakal Dijadikan Piloting Program HDDAP oleh Kementan RI
Adapun untuk jenis komoditas yang akan dikembangkan di Kabupaten Sumedang, menurut Yudia, program HDDAP atau proyek pengembangan hortikultura di wilayah Kabupaten Sumedang ini, akan difokuskan untuk pengembangan dua komoditas unggulan.
Dua komoditas hortikultura yang akan dikembangkan di Sumedang melalui program HDDAP ini, yaitu komoditas mangga gedong gincu dan cabai.
