Network
KABAR SUMEDANG - Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumedang turut melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi pada masyarakat untuk menjadi peserta BPJS mandiri.
Hal ini dilakukan berkaitan mulai tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Sumedang tidak lagi menyediakan dana Jamkesda sehingga ketika ada warga yang belum tercaver BPJS dan sakit terus berurusan dengan Rumah Sakit maka tidak bisa dijamin oleh Jamkesda.
Kepala Dinsos Sumedang Dikdik Sadikin mengatakan pihaknya perlu memberikan edukasi pada masyarakat mengingat saat ini masih banyak juga warga yang datang ke Dinsos Sumedang untuk minta rekomendasi ketika akan berurusan dengan pihak RSUD Sumedang.
Baca Juga: Sumedang Belum UHC, Meski Kepesertaan BPJS Kesehatan Telah Capai 95,17%
"Kalau dulu memang ketika ada warga membawa SKTM dari Desa dan kami rekomendasi bisa masuk RSUD dengan biaya diklaimkan ke Jamkesda, tapi mulai tahun 2024 tidak lagi," jelas Dikdik Senin 27 Mei 2024.
Namun demikian lanjut Dikdik ada juga sih warga yang keukeuh minta rekomendasi dan tetap tidak mengerti ketika sudah dikasih penjelasan.
Untuk itulah lanjut dia, alangkah baik dari sejak dini, warga masuk BPJS mandiri, dan kalaupun masyarakat tersebut memang masuk katagori miskin bisa saja nantinya didaftarkan menjadi peserta PBI (penerima bantuan iuran)
Baca Juga: dr. Enceng Akhirnya Dipromosikan Sebagai Direktur RSUD Sumedang
"Jadi sambil menunggu proses menjadi PBI, yang bersangkutan menjadi peserta BPJS mandiri terlebih dahulu, agar ketika sakit ada yang menjamin," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Dikdik pihak Dinsos sendiri setiap bulannya memang mencadangkan untuk peserta PBI baru, namun hal itu dilakukan untuk yang sifatnya urgen.
