KABAR SUMEDANG - Seluruh pelaku usaha di wilayah Kabupaten Sumedang, diminta untuk bisa membangun kerjasama dengan pemerintah dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem.
Permintaan tersebut, disampaikan Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, saat membuka bimbingan teknis Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko bagi pelaku usaha, di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, belum lama ini.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Sumedang menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, telah menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem pada Desember 2024.
Baca Juga: Sumedang Ternyata Masih Banyak Kekurangan Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikasi
Untuk mewujudkan target tersebut, maka perlu kolaborasi dengan seluruh sumber daya yang ada, termasuk para pelaku usaha di Kabupaten Sumedang.
“Untuk itu, saya minta para pelaku usaha bisa memanfaatkan tenaga lokal yang berasal dari keluarga miskin ekstrem produktif dan terlatih dalam rekrutment tenaga kerja di perusahaan-perusahaan,” kata Yudia Ramli.
Pj Bupati Sumedang menyebutkan, penghapusan kemiskinan ekstrem yang sedang digaungkan Pemkab Sumedang ini, tentu merupakan bagian intervensi pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Siap Berlakukan Sertifikasi Halal untuk Jajanan di Sekolah
Dalam pelaksanaannya, intevensi ini tentu memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, termasuk pihak media.