Network
KABAR SUMEDANG - Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Sumedang, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, adakan rapat koordinasi tata laksana gizi bersama para kepala desa dan lurah, di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Rabu, 24 April 2024.
Rakor tata laksana gizi yang diikuti tim ahli gizi dan para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sumedang ini, dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli.
Dalam arahanya, Pj Bupati Sumedang mengatakan, bahwa masalah gizi ini telah menjadi salah satu perhatian pemerintah. Dan Kabupaten Sumedang sendiri, pada tahun 2024 ini menargetkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga: RSUD Sumedang Bakal Miliki UTDRS
Untuk mengejar target peningkatan SDM ini, harus dimulai dari SDM yang berkualitas, salah satunya dimulai pendidikan dan kesehatan.
Berbicara tentang kesehatan, kata Yudia, di dalamnya ada asupan gizi. Karena tingkat kesehataan masyarakat itu, akan bergantung terhadap asupan gizi, terutama asupan gizi bagi anak selaku penerus bangsa.
"Untuk itu, kehadiran para kepala desa, lurah, Kepala Puskesmas dan tim ahli gizi dalam Rakor ini, diharapkan dapat lebih mengoptimalkan tata laksana gizi di masyarakat. Soalnya, para kepala desa dan lurah ini, merupakan ujung tombak pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Ternyata Masih Keturunan Menak Sumedang, Ini Silsilahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Aceng Solahuddin, dalam laporannya mengatakan, alasan utama Dinkes mengumpulkan para kepala desa dan lurah dalam Rakor, karena mereka merupakan ujung tombak dalam upaya penurunan stunting.
“Penurunan stunting di tingkat kabupaten sangat tergantung pada peran desa. Makanya, kami perlu memotivasi desa untuk memperkuat komitmen peurunan stunting di tingkat bawah," ucap Kepala Dinkes Sumedang.***
