Pemerintah Dituntut Harus Lebih Proaktif, Pj Bupati: Kalau Perlu Layani Masyarakat Sebelum Mereka Meminta

- 28 Maret 2024, 03:15 WIB
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, sedang membuka Musrenbang Kabupaten Sumedang tahun 2025.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, sedang membuka Musrenbang Kabupaten Sumedang tahun 2025. /kabar-sumedang.com/DOK Pemda Sumedang/

KABAR SUMEDANG - Di era sekarang, penyelenggaraan pemerintahan itu tidak cukup hanya dengan aktif apalagi pasif, tetapi harus bisa lebih proaktif. Supaya masyarakat bisa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pemerintah. 

"Jadi sekarang kita harus sudah mulai beralih dari aktif ke proaktif. Kalau perlu layani masyarakat sebelum mereka meminta," kata Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sumedang Tahun 2025, Rabu (27/3/2024) kemarin.

Untuk itu, Herman meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, supaya lebih proaktif terhadap berbagai persoalan yang dialami masyarakat, sebagai bentuk dari pelayanan yang prima. 

Baca Juga: Disdukcapil Sumedang Buka Pelayanan Adminduk pada Kegiatan Safari Ramadan

Dalam pembukaan Musrenbang Kabupaten Sumedang Tahun 2025 itu, Pj Bupati Sumedang juga menyampaikan mengenai capaian kinerja Pemkab Sumedang. 

Menurut Herman, sesuai hasil penginderaan, saat ini kinerja Pemkab Sumedang ini sebenarnya sudah cukup baik, namu masih belum berdampak signifikan terhadap capaian indikator makro pembangunan. 

"Artinya, kemiskinan di Sumedang belum di bawah 5 persen, masih 9,36 persen. Kalau berkaca dari tahun sebelumnya, memang ada peningkatan luar biasa, dari 10,14 turun menjadi 9,36 atau menurun 0,76 persen. Penurunan ini, sudah di atas rata-rata Jawa Barat," ujar Herman. 

Baca Juga: Berharap Raih Prestasi Tinggi, PBSI Sumedang Pilih Burung Cerecet Jawa Sebagai Maskot Tahun 2024

Bahkan untuk kemiskinan ekstrem, Sumedang capaian memang sudah sangat luar biasa. Penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang, berhasil turun secara signifikan dari yang semula 3,11 persen kini telah turun menjadi 0,53 persen.

"Khusus untuk kemiskinan ekstrem, penurunannya memang sangat luar biasa. Dari yang awalnya sekitar 36.000 masyarakat miskin ekstrem, kini hanya tinggal 6.370 lagi," tutur Pj Bupati Sumedang. 

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x