Petani Tembakau di Sumedang Berharap Harga Pupuk Kembali Turun

- 27 Maret 2024, 15:37 WIB
Tembakau hasil olahan yang telah siap untuk dijual.
Tembakau hasil olahan yang telah siap untuk dijual. /kabar-sumedang.com/DOK/

KABAR SUMEDANG - Para petani tembakau di wilayah Kabupaten Sumedang, berharap agar harga pupuk bisa kembali turun. Soalnya, pupuk ini merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi pertanian. 

Seperti disampaikan Ayi Mansur (51), salah seorang petani tembakau asal Dusun Ciliang, Desa Nangerang, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Ayi menyebutkan, saat ini para petani tembakau di Sukasari Sumedang, memang sedang merasa senang dengan adanya kenaikan harga pada komoditas tembakau hasil olahan. 

Baca Juga: Kenangan Ngabuburit di Sumedang, Ini Tempat Favorit Dony Ahmad Munir Semasa Kecil

Namun sayangnya, kenaikan harga tembakau olahan ini, masih belum sebanding dengan mahalnya harga pupuk. Makanya, harga pupuk yang masih mahal ini, menjadi salah satu kendala bagi para petani, khususnya petani tembakau. 

"Naiknya sangat tinggi, harga pupuk MPK yang semula hanya Rp 10.000,- per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 18.000,- per kilogram," ujar Ayi.

Ayi menuturkan, kenaikan harga pupuk ini memang sangat berpengaruh bagi para petani. Namun para petani optimis kalau usaha pertanian yang dijalankannya akan bisa menghasilkan pundi-pundi uang untuk kebutuhan hidup mereka bersama keluarganya. 

Baca Juga: Diskanak Sumedang Berikan Bantuan Benih Ikan pada Kegiatan Safari Ramadan

"Meskipun harga pupuk mahal, tapi kami tetap optimis dan terus berusaha untuk menghasilkan tembakau yang berkualitas. Mudah-mudahan harga tembakaunya bisa terus naik. Sekarang juga sudah lumayan naik, dari yang semula Rp 25.000,- per sasag, sekarang harga tembakau ini telah naik menjadi Rp 40.000,- per sasag," ujar Ayi.

Karena bagaimanapun juga, penjualan tembakau olahan ini sangat tergantung pada kondisi barang. Agar penjualan tembakau bisa meningkat, maka barangnya harus bagus.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah