DBD di Sumedang Melonjak, Dua Bulan Ada 638 Kasus, 2 Orang Meninggal Dunia

- 4 Maret 2024, 19:24 WIB
Sub Koor P2PMPTM Dinkes Sumedang  Aan Sugandi
Sub Koor P2PMPTM Dinkes Sumedang Aan Sugandi /kabar-sumedang.com/Endan Dodi Kusnaedi/

KABAR SUMEDANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumedang selama dua bulan terakhir Januari dan Februari 2024 cukup melonjak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang mencatat selama tahun 2024 hingga bulan Februari ada 638 kasus DBD yang tersebar dibeberapa wilayah Puskesmas di Sumedang dengan kasus tertinggi Kecamatan Conggeang 79 kasus.

Bahkan dari jumlah kasus tersebut 2 orang diantaranya meninggal dunia akibat serangan DBD.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Serahkan Bantuan Telur Bagi Warga Dano

Sub Koor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (P2PMPTM) Dinkes Sumedang Aan Sugandi mengatakan 2 orang yang meninggal dunia akibat DBD tersebut adalah warga Kecamatan Jatinangor tepatnya berada diwilayah Puskesmas Cisempur.

"Dua orang yang meninggal dunia akibat DBD di Jatinangor ini adalah pasangan suami istri dan terjadi pada akhir Januari lalu," terang Aan Senin, 4 Maret 2024.

Dijelaskan Aan bila dibandingkan dengan tahun 2023 lalu kasus DBD di Sumedang diawal tahun ini memang melonjak.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Ungkap Tiga Fungsi Pemerintahan Dalam Mensejahterakan Masyarakat

Sebagai gambaran lanjut Aan pada tahun 2023 lalu selama setahun ada 1079 kasus DBB dengan jumlah kematian 3 orang yaitu 1 orang warga Jatinangor dan 2 orang warga Jatinunggal.

"Jadi bila dibandingkan pada tahun 2024 ini walaupum baru 2 bulan kasusnya sudah lebih dari 50% kasus DBD selama tahun 2023," tambahnya Aan.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah