Network
KABAR SUMEDANG - Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumedang, akhirnya memberikan keterangan resmi tentang bencana gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang.
Dalam keterangan pers-nya, Pj Bupati Sumedang menyampaikan, bahwa akhirnya tahun 2023 ini wilayah Kabupaten Sumedang, telah mendapat ujian bencana yaitu mengalami guncangan gempa sebanyak tiga kali.
Guncangan gempa pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 4,1 magnitudo. Kemudian, guncangan kedua terjadi pada pukul 15.38 WIB dengan kekuatan 3,3 magnitudo. Dan guncangan gempa terakhir, atau yang ketiga terjadi pada pukul 20.34 WIB, dengan kekuatan 4,8 magnitudo.
Baca Juga: Jalan Prabu Geusan Ulun di Depan RSUD Sumedang Berubah Fungsi Jadi Pusat Pengusian Pasien
"Guncangan gempa yang ketiga itu, terjadi setelah kami selesai melaksanakan apel kesiapsiagaan pengamanan malam tahun baru 2024. Jadi saat ini, kami bersama jajaran Forkopimda hadir lengkap untuk pengamanan malam tahun baru," kata Pj Bupati Sumedang, di Posko Utama Pengamanan Tahun Baru, sekitar Alun-alun Sumedang, Minggu, 31 Desember 2023, sekira pukul 23.15 WIB.
Terkait penanganan bencana gempa, kata Herman, pihaknya bersama Forkopimda Sumedang, telah membagi-bagi tugas untuk melakukan pengecekan langsung ke setiap lokasi yang terdampak guncangan gempa.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan bersama Forkopimda, sambung Herman, sedikitnya ada dua kawasan atau dua area terdampak, yang kini telah menjadi perhatian Pemkab bersama jajaran Forkopimda Sumedang.
Baca Juga: Antisipasi Gempa Susulan, Ratusan Pasien di RSUD Sumedang Terpaksa Evakuasi ke Tenda Pengungsian
Pj Bupati Sumedang menyebutkan, dua area yang menjadi perhatian pascaguncangan gempa ini, pertama kawasan Rumah Sakit, dan kedua area pemukiman penduduk.
"Khusus rumah sakit, saat ini ada dua rumah sakit yang menjadi pusat perhatian. Pertama RSUD Sumedang, dan kedua RS Pakuwon," ujar Pj Bupati Sumedang.
