Network
KABAR SUMEDANG - Setelah tiga kali diguncang gempa, ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, kini akhirnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Pemindahan pasien RSUD Sumedang ini, disepakati oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumedang, sebagai antisipasi seandainya terjadi gempa susulan.
Sebagaimana diinformasikan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang, IPTU Awang Munggardijaya, kepada wartawan, Minggu, 31 Desember 2023, sekira pukul 21.30 WIB.
IPTU Awang menyebutkan, sebagai langkah antisipasi, Forkopimda Kabupaten Sumedang kini telah memutuskan untuk mengeluarkan pasien dari dalam ruang rawat inap RSUD Sumedang, ke tempat yang lebih aman.
"Ada 270 pasien yang kini terpaksa harus dipindahkan untuk sementara waktu dari ruang rawat inap RSUD Sumedang. Pemindahan ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Keputusan pemindahan pasien ini disepakati oleh Pak Bupati bersama jajaran Forkopimda Sumedang," ucap Awang.
Awang menyebutkan, untuk sementara ini seluruh pasien di RSUD Sumedang terpaksa harus dipindahkan keluar, guna menghindari ancaman gempa susulan.
Baca Juga: Tiga Kali Diguncang Gempa, Malam Tahun Baru di Sumedang Mencekam
Ratusan pasien di RSUD Sumedang ini, kata Awang, akan diamankan ke tenda-tenda pengungsian yang dibangun Yonif 301/Prabu Kiansantang dan BPBD Kabupaten Sumedang.
"Sudah ada tenda dari Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang, dan tenda pengungsian yang dibangun BPBD Sumedang, di sekitar area RSUD Sumedang," ujarnya.
