Festival Seni Milenial di Sumedang Diharapkan Dapat Mengambangkan Minat Bakat Peserta Didik

- 14 September 2023, 16:50 WIB
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, saat akan membuka acara Festival Seni Milenial, di Gedung Geotheater Rancakalong Sumedang.
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, saat akan membuka acara Festival Seni Milenial, di Gedung Geotheater Rancakalong Sumedang. /kabar-sumedang.com/Devi Supriyadi/

KABAR SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, membuka secara resmi acara Festival Seni Milenial yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, di Gedung Geotheater Rancakalong, Kamis 14 September 2023.

Festival Seni Milenial ini, sengaja digelar dalam rangka mengembangkan minat dan bakat siswa didik secara mandiri. Seperti disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Dian Sukmara, saat memberikan sambutan pada acara Festival Seni Milenial.

Dian menyebutkan, acara Festival Seni Milenial ini merupakan bagian dari upaya untuk memadukan antara kurikulum merdeka belajar dengan potensi lokal yang ada di Sumedang, selaras dengan penerapan Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS).

Baca Juga: Kondisinya Kian Memprihatinkan, Jalan Pasirhuni-Jingkang Bakal Diperbaiki Tahun Ini

Kegiatan ini, kata Dian, sebagai bentuk penegasan bahwa paradigma pendidikan saat ini khususnya di Kabupaten Sumedang, mulai menunjukkan ke arah yang lebih baik. 

Melalui gerakan cantik perkasa atau cerdas eskotik pendidikan berbasis kasih sayang, pihaknya menginginkan bagaimana sistem pendidikan bisa mensinergikan dengan potensi lokal yang memang dibutuhkan masyarakat.

"Selama ini, sebelum ada merdeka belajar antara apa yang dibutuhkan masyarakat dengan yang diberikan sekolah menjadi sesuatu yang beda sehingga pendidikan tidak merepresentasikan apa yang menjadi kebutuhan dan keadaan yang ada di masyarakat. Dampaknya, produk pendidikan menjadi sesuatu yang lain yang jauh dari harapan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Forkab Sumedang Tahun 2023, Ajang Pelestarian Olahraga Tradisional

Dian menuturkan, dengan adanya sinergitas antara lingkungan pendidikan dengan potensi lokal yang dikembangkan oleh kurikulum merdeka belajar bisa memberikan peluang bagi pelajar Pancasila atau menghargai semua hal yang ada.

"Pengembang sistem pendidikan kita seperti orientasi pembelajaran yang diajarkan Ki Hajar Dewantara bahwa setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru, dan setiap aktivitas adalah belajar. Maka saya harapkan karakter pelajar Pancasila dan merdeka belajar berbasis kearifan lokal bisa berakar rumput sehingga dunia pendidikan bisa menghasilkan kontruksi generasi yang baik di masa yang akan datang," tuturnya. 

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah