KABAR SUMEDANG - Ratusan personel gabungan dari Polres Sumedang dan Satbrimob Polda Jabar, dikerahkan untuk menghadang para demonstran yang melakukan aksi anarkis, di Alun-alun Sumedang, Rabu, 13 September 2023.
Para demonstran yang merasa kecewa atas hasil Pemilihan Umum (Pemilu) itu, tiba-tiba saja berbuat anarkis dengan menyerang petugas kepolisian yang sedang berjaga mengamankan Pemilu di Kabupaten Sumedang.
Melihat aksi demonstran yang sudah tak terkendali seperti itu, pihak kepolisian pun langsung menurunkan dua unit mobil water cannon, polisi anti huru-hara, hingga tim penjinak bom, untuk menghadang para demonstran.
Baca Juga: BSMSS Tahun 2023 di Sumedang Berhasil Membuka Akses Jalan Dua Kecamatan
Kesigapan anggota polisi dari Polres Sumedang dan Satbrimob Polda Jabar ini, diperlihatkan dalam Simulasi Sispam kota, yang digelar Polres Sumedang di Alun-alun Sumedang.
Simulasi Sispam kota ini, sengaja diselenggarakan Polres Sumedang dalam rangka menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi pascapelaksanaan Pemilu tahun 2024.
Menurut Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, Sispam kota ini merupakan salah satu upaya, dalam menghadapi kontijensi dan atau kesiapan pemilu, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menggangu situasi Kamtibmas.
"Simulasi Sispam kota ini adalah salah satu upaya kami, serta stakeholder lainnya untuk kesiapan kita menghadapi situasi kontijensi, gangguan Kamtibmas seperti kerusuhan, aksi anarkis dan sebagainya," kata Indra.
Indra menyebutkan, simulasi Sispam kota ini sebagai upaya melatih personel polisi yang nanti akan mengawasi atau melaksanakan pengamanan. Serta menunjukkan juga kepada masyarakat bila kita hadir dan kita siap, baik dari aparatur pemerintah maupun dari lembaga lainnya.