Lumbung Padi Kabupaten Sumedang Mulai Kekeringan, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah Daerah

4 Oktober 2023, 17:57 WIB
Camat Ujungjaya Kabupaten Sumedang Risyana, sedang meninjau kondisi saluran irigasi di wilayahnya. /kabar-sumedang.com/Taufik Rohman/

KABAR SUMEDANG - Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, ribuan hektar lahan pertanian di wilayah Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, kini mulai mengalami kekeringan. 

Padahal wilayah Kecamatan Ujungjaya sendiri, merupakan salah satu lumbung padi yang paling banyak memasok kebutuhan beras, di wilayah Kabupaten Sumedang. 

Informasi soal potensi kekeringan di wilayah Kecamatan Ujungjaya ini, dibenarkan oleh Camat Ujungjaya Risyana. "Iya betul, kemarin saluran irigasi di wilayah Ujungjaya ini memang sempat mengering, jadi lahan pertanian di sini banyak yang tidak terairi," kata Risyana, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Musim Kemarau, Pemkab Sumedang Siapkan Upaya Penanganan

Menurut Risyana, selama musim kemarau ini sejumlah saluran irigasi di wilayah Kecamatan Ujungjaya, memang tidak berfungsi optimal akibat kurangnya debit air pada aliran sungai.

Sebagai upaya penanganannya, kata Risyana, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, belum lama ini telah melakukan upaya penanggulangan dengan cara membuat tanggul sementara di sekitar Sungai Cipelang.

Tanggul darurat ini, sambung Risyana, sengaja dibuat agar aliran air dari Sungai Cipelang bisa tetap masuk mengairi aliran irigasi, sehingga nantinya lahan pertanian bisa kembali terairi.

Baca Juga: Tuti Ruswati Resmi Dilantik Jadi Pj Sekda Sumedang

"Alhamdulillah, berkat kolaborasi seluruh elemen, proses pembuatan tanggul sementara di sekitar Sungai Cipelang itu akhirnya bisa terwujud. Jadi per hari ini, sebagian saluran irigasi di wilayah kami, sudah bisa mulai terairi," ujar Risyana. 

Risyana menyebutkan, sesuai data yang dimiliki pihak kecamatan, luas lahan pertanian di Ujungjaya yang terairi oleh saluran irigasi itu seluruhnya mencapai 1.603 hektar. 

Ribuan hektar lahan pertanian ini, menurut Risyana, sebelumnya sempat mengalami kekeringan akibat saluran irigasinya mengering.

Baca Juga: Sumedang Kembali Berhasil Meraih Penghargaan Best Of The Best KIJB

Namun setelah dilakukan upaya pembuatan tanggul darurat di aliran Sungai Cipelang, maka 45 persen dari total luas lahan pertanian di wilayah Ujungjaya, kini sudah bisa kembali terairi.

"Sekarang Alhamdulillah sudah mulai terairi sebagian, mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ke depan semua lahan pertanian yang terlewati saluran irigasi ini bisa terairi semua," ujar Risyana. 

Ancaman kekeringan di kawasan lumbung padi Kabupaten Sumedang ini, memang sudah menjadi perhatian Pemda Kabupaten Sumedang. Sebelumnya, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman juga sempat menyoroti masalah kekeringan di wilayah Ujungjaya ini.

Baca Juga: Lama Dibiarkan Terlantar, Ratusan Bidang Tanah Bekas Perkebunan di Sumedang Akhirnya Diredistribusi

“Hampir di semua wilayah telah terjadi kekeringan, termasuk di Ujungjaya. Karena Ujungjaya ini merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Sumedang, maka saya meminta kepada Dinas Pertanian untuk segera turun kelapangan. Bantu para petani di sana dengan semampu kita, agar pertanian masyarakat bisa diselamatkan," ujar Pj Bupati Sumedang, saat membahas dampak musim kemarau, beberapa waktu lalu. 

Guna mengantisipasi ancaman krisis pangan akibat banyaknya lahan pertanian yang kekeringan, kata Herman, saat ini Pemda Kabupaten Sumedang akan segera memproses penyerapan cadangan pangan daerah.

“Ada cadangan pangan yang kita miliki, dan itu harus secepatnya kita distribusikan ke daearah-daerah yang membutuhkan, back up pangan ini merupakan bagian dari ikhtiar kita," ucap Herman.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)

Tags

Terkini

Terpopuler