Tahura Gunung Palasari di Sumedang Sangat Potensial Jadi Pusat Konservasi Lingkungan dan Budaya

- 16 Februari 2024, 16:20 WIB
Bangunan benteng peninggalan Belanda, yang masih berdiri kokoh di kawasan Gunung Palasari, Sumedang.
Bangunan benteng peninggalan Belanda, yang masih berdiri kokoh di kawasan Gunung Palasari, Sumedang. /kabar-sumedang.com/DOK/

KABAR SUMEDANG - Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Palasari, di Lingkungan Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan Konservasi lingkungan hidup dan budaya.

Rencana pengembangan destinasi wisata Tahura Gunung Palasari ini, dibahas langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan ( DLHK), Kepala Diskominfosanditik dan Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, di kawasan Tahura Gunung Palasari, Jumat, 16 Februari 2024, pagi.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah perwakilan dari OPD terkait lainnya pun terlihat hadir dalam pembahasan optimalisasi destinasi wisata Tahura Gunung Palasari itu.

Baca Juga: Empat Destinasi Terpopuler di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Dijamin Bakal Terpesona!

"Pertemuan ini, untuk membahas pengoptimalan kawasan Tahura Gunung Palasari. Supaya ke depan, Tahura Gunung Palasari ini bisa lebih berkembang," kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman. 

Herman menyebutkan, kawasan Tahura Gunung Palasari ini letaknya sangat strategis, tidak jauh dari pusat pemerintahan Sumedang. 

Bila dikembangkan dengan baik, maka Tahura Gunung Palasari ini, bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumedang. 

Baca Juga: Tiga Destinasi Wisata di Sumedang yang Memiliki Fasilitas Camping Ground, Dijamin Bikin Betah!

“Lokasi Tahura Gunung Palasari ini sangat strategis, berada persis di tengah kota. Harapan kami, Tahura Gunung Palasari ke depannya bisa menjadi pusat Konservasi lingkungan hidup dan ada konservasi budaya," ujar Pj Bupati Sumedang. 

Herman menuturkan, selain memiliki banyak peninggalan sejarah seperti bangunan goa buatan Belanda, kawasan Tahura Gunung Palasari ini dikenal memiliki banyak sekali ragam hayati.

Beragam potensi yang ada di kawasan Tahura Gunung Palasari ini, tentu sangat potensial untuk dikembangkan, agar ke depan Gunung Palasari bisa menjadi salah satu pusat Konservasi lingkungan hidup dan budaya. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam di Sekitar Sumedang Kota yang Bisa Bikin Hati Tenang

"Di sini banyak bangunan peninggalan Belanda yang syarat akan sejarah budaya. Kawasan cagar budaya Gunung Palasari ini, sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam ecoturism,” ucap Pj Bupati Sumedang. 

Di sisi lain, sambung Herman, sebagian lahan yang ada di kawasan Tahura Gunung Palasari ini, tentu bisa dimanfaatkan juga untuk mendongkrak ketahanan pangan, salah satunya bisa difungsikan sebagai kawasan pertanian palawija oleh masyarakat setempat. 

“Nantinya, kawasan Tahura Gunung Palasari ini bisa multi fungsi, bisa jadi destinasi wisata, bisa juga jadi kawasan Konservasi lingkungan hidup dan budaya, atau bisa digunakan sebagai kawasan ketahanan pangan," tutur Herman. 

Baca Juga: Tiga Rekomendasi Wisata Alam Curug yang Indah di Sumedang, Dua Diantaranya Dekat Pusat Kota

Adapun terkait keberadaan tower BTS untuk komunikasi yang kini berada di sekitar area Gunung Palasari, menurut Herman, tower BTS tersebut nantinya akan dipindahkan ke lokasi yang lebih tepat, supaya tidak menghambat rencana pengembangan kawasan Tahura Gunung Palasari.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah