Network
KABAR SUMEDANG - Program ternak domba yang didanai dari Dana Desa (DD) Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, kini dinilai telah berhasil menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Betapa tidak begitu, program budidaya ternak domba yang semula hanya merintis 20 ekor, dalam satu tahun kini telah berkembang biak menjadi 47 ekor.
Budidaya ternak domba yang dikembangkan Gapoktan Tampomas Mekar ini, merupakan salah satu program unggulan Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Pesan Dua Unit Robot AI dari Perusahan Start Up Lokal di Cimalaka
Keberhasilan Gapoktan Tampomas Mekar Desa Cibeureum Wetan, dalam mengembangkan budidaya ternak domba Garut dan Pringan ini, sontak menuai pujian dari Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja Desa Cibereum Wetan Kecamatan Cimalaka, Desa ini ternyata mempunyai program ketahanan pangan berupa ternak domba. Usaha ternak yang bersumber dari DD Desa Cibeureum Wetan tahun 2023 lalu ini, sekarang telah berkembang, dan berhasil menumbuhkan perekonomian masyarakat," kata Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, Minggu, 23 Juni 2024.
Yudi menyebutkan, Gapoktan Tampomas Mekar itu, awalnya hanya diberi bantuan bibit Domba Garut dan Priangan dari DD Desa Cibeureum Wetan sebanyak 20 ekor.
Baca Juga: Meriahkan HUT Bhayangkara Ke-78, Polres Sumedang Adakan Forkopimda Sport Exibition
Namun setelah satu tahun berjalan, kata Yudia, budidaya ternak domba yang dikembangkan oleh Gapoktan Tampomas Mekar ini telah bertambah menjadi 47 ekor.
"Program ternak ini berarti sudah berhasil. Dari yang semula hanya dimodali bibit 20 ekor, domba yang diurus oleh 6 orang anggota kelompok ternak ini, sekarang telah bertambah menjadi 47 ekor. Jadi sudah ada lebih 27 ekor dari modal awal," ujar Pj Bupati Sumedang.
